MobilKomersial.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus melakukan inovasi yang mengacu pada Teknologi Toll Road 4.0 dalam peningkatan pelayanan yang maksimal bagi pengendara di Jalan Tol sesuai dengan Transformasi, Inovasi, dan Modernisasi (TIM) Jalan Tol di Indonesia.
Penerapan teknologi transaksi nirsentuh di Jalan Tol atau dikenal Multi Lane Free Flow (MLFF) yang akan diterapkan di Jalan Tol di Indonesia, nantinya pengendara selaku pengguna jalan tol tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol apalagi mengantri tapping kartu uang elektronik saat melakukan pembayaran.
Baca Juga: Mengenal Mobile Reader, Senjata Ampuh Solusi Antrean di Gerbang Tol
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, implementasi sistem transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow di jalan tol (Sistem MLFF) akan dilakukan secara bertahap di beberapa ruas jalan tol.
“Untuk tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol, dimana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik,” ujar Danang dalam keterangannya, Senin (23/5/22).
Danang menegaskan, untuk penerapannya direncanakan akhir tahun 2022, sedangkan untuk ruas jalan tol yang akan diterapkan sistem tersebut pada akhir tahun masih dalam pembahasan.
“Nantinya, teknologi yang diterapkan pada MLFF yaitu menggunakan Global Navigation Satelit System (GNSS) yang dimana merupakan sistem yang memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit,” kata Danang.
Baca juga: Polri Pasang Speed Camera di Jalan Tol, ‘Ngebut’ Hingga 120 kpj Bakal Kena Tilang
Sebagai informasi, perangkat yang rencananya digunakan pada transaksi nirsentuh MLFF yakni, Electronic On-Board Unit atau dikenal dengan E-OBU, dan perangkat Electronic Route Ticket dimana pengguna dapat memilih titik masuk dan keluar sesuai rute perjalanan sekali pakai.
Melalui penerapan transaksi nirsentuh MLFF tentunya memiliki manfaat sangat besar karena bisa menghilangkan waktu antrian menjadi nol (0) detik. Sebelumnya dengan penggunaan uang elektronik (e-Toll) juga telah mengurangi waktu transaksi maksimal 5 detik.
“Manfaat lain adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan. Selain memudahkan pengguna jalan karena bayar tol tanpa hambatan, informatif, aman, nyaman dan berkelanjutan dan juga dapat meningkatkan efisiensi pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat,” tutup Danang.
Baca Juga: Sistem Transaksi Tol Tanpa Berhenti Siap Diberlakukan, Begini Teknisnya