MobilKomersial.com – Lebaran tanpa mudik sudah berlangsung selama dua tahun berturut-turut. Tahun ini, pemerintah memperbolehkan mudik dengan sejumlah aturan yang diberikan bagi masyarakat agar tetap bisa merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
Bukan hanya masyarakat yang kini senang bisa ‘pulang kampung’, hal ini juga menjadi angin segar bagi para perusahaan otobus di sejumlah wilayah Indonesia untuk beroperasi kembali di lebaran 2022.
Baca Juga: Meluncur Juni 2022, Begini Keunggulan Truk Mercedes-Benz Axor Euro4
Untuk itu, Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) sebagai agen tunggal penjualan resmi kendaraan komersial Mercedes-Benz di Indonesia ikut mendukung dengan menghadirkan program Lebaran Rescue 2022 yang mulai berlaku dari 28 April 2022 – 7 Mei 2022.
Program ini dibuat untuk memastikan mobilitas mudik tetap berjalan lancar, terutama bagi perusahaan otobus yang memberikan layanan mudik lebaran 2022.
Program Lebaran Rescue 2022 ini merupakan program layanan darurat bagi pelanggan Mercedes-Benz Bus yang ingin menyediakan transportasi aman dan nyaman bagi penumpang.
Beberapa fasilitas dan servis yang diberikan juga cukup beragam, diantaranya, gratis biaya teknisi, gratis biaya perbaikan kecil, gratis check-up unit kontrol elektrik menggunakan Xentry Diagnostic serta layanan darurat termasuk dukungan teknis 24 jam, pemeriksaan kerusakan di tempat, dan konsultasi teknis.
Baca Juga: Mengenal Teknologi SCR Pada Truk Mercedes-Benz Euro 4
Faustina selaku Head of Product and Marketing DCVI mengatakan bahwa moda transportasi bus masih menjadi sarana yang paling dicari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Sehingga, menurutnya, sangat penting bagi DCVI, bus yang digunakan mempunyai kenyamanan dan keamanan penuh untuk memastikan penumpang dapat tiba dengan selamat.
“Sebagai bentuk dukungan kami terhadap momen ini, kami memastikan para pelanggan Mercedes-Benz Bus mendapatkan fasilitas dan dukungan resmi dari DCVI dengan menggandeng dealer resmi kami di beberapa titik terpadat guna menjamin pelayanan transportasi mudik yang aman dan nyaman bagi para penumpang,” jelasnya kepada MobilKomersial.com, baru-baru ini.
Berdasarkan informasi Kementerian Perhubungan, telah diperkirakan bahwa jumlah pemudik yang menggunakan angkutan bus mencapai 26,7 juta dengan tujuan mudik paling banyak Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Oleh karena itu, DCVI mempersiapkan 24 teknisi profesional dari Mercedes-Benz Bus di pulau Jawa dan pulau Sumatera. Untuk menjangkau area pelayanan yang lebih luas, DCVI menempatkan enam rescue point di dealer resmi Mercedes-Benz yang berlokasi di Jakarta, Bandung,Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Medan.
Baca Juga: Daimler Siap Produksi Bus Listrik di Indonesia pada 2023
Faustina menambahkan, pemilihan rescue point ini telah disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan dimana Pulau Jawa menjadi destinasi mudik paling banyak.
Dengan akses yang kian terhubung dan banyaknya arus pemudik yang melintas, DCVI menempatkan lima rescue point pada tiga jalur mudik utama di Pulau Jawa yaitu jalur Pantai Utara, jalur Pantai Selatan dan lintas tengah Pulau Jawa.
Selain itu, DCVI juga menambahkan satu rescue point di Medan, Sumatera Utara. Pemilihan lokasi rescue point ini diharapkan dapat memberikan pelayanan maksimal bagi semua pelanggan Mercedes-Benz Bus.
“Besar harapan kami, program ini dapat berdaya guna penuh bagi pengendara dan penumpang Mercedes-Benz Bus,” tutur Faustina.
Baca Juga: Bersama Karoseri Laksana, Daimler Pamer Bus Mercedes-Benz OF 917 Combi Suites Baru
Berikut Daftar Enam Rescue Point yang Disiapkan oleh DCVI:
Kota | Lokasi |
Jakarta | PT Hartono Raya Motor, Jl. Daan Mogot Km. 1 No. 99 |
Bandung | PT Citrakarya Pranata, Jl. Soekarno Hatta No 727 |
Yogyakarta | PT Kalimas AI, Jl. Raya Yogya-Solo Km. 9 |
Semarang | PT Hartono Raya Motor, Jl. Raya Kendal No. 291 |
Surabaya | PT Hartono Raya Motor, Jl. Demak 166-170 |
Medan | PT Kanindo Mitra Usaha, Jl. Sisingamangaraja |