Gresik, MobilKomersial.com – PT Pertamina Lubricants meluncurkan Program “Tukar Oli Dengan Sampah” di Kedai Kopi Sampah, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik pada Kamis (27/8/2020) lalu.
Peluncuran ditandai dengan penukaran sampah kering dengan pelumas Pertamina oleh Ketua Karang Taruna RW 07 Kelurahan Sidokumpul, Imam Wahyu kepada SpV HSSE Production Unit Gresik PT Pertamina Lubricants, Ifan Sri Widodo.
“Kami berharap dengan adanya program Tukar Oli dengan Sampah ini, masyarakat bisa lebih termotivasi untuk menjaga dan mencintai lingkungan dengan membantu mengendalikan sampah disekitar mereka,” ungkap Ifan, Selasa (1/9).
Tukar Oli Dengan Sampah adalah program Corporate Social Responsibility (CSR) terkait kepedulian lingkungan yang mengajak masyarakat untuk menukar sampah kering.
Baca juga : Pertamina Lubricants Luncurkan Enduro Home Service, Latih Produktivitas Siswa SMK
Sampah tersebut bisa berupa kardus bekas, kertas bekas, kaleng kosong, dan botol plastik dengan berat tertentu menjadi poin yang nantinya dapat ditukar dengan Pelumas Pertamina.
Untuk 1 kg sampah kering akan dikonversi menjadi 1 poin dimana poin terendah dapat ditukar yakni 15 poin untuk 1 oli Enduro Gear.
Sedangkan masyarakat harus mengumpulkan 34 poin untuk penukaran dengan Enduro Matic G 0.8 L, 40 poin untuk Enduro Matic 0.8 L, 37 poin untuk Enduro 4T 0.8L dan 49 poin untuk Enduro Racing dan 71 poin untuk Pelumas mobil yakni Fastron Techno 1L.
“Masyarakat tidak perlu membawa banyak sampah sekaligus, karena pengumpulan poin akan berbasis digital melalui aplikasi di Kedai Kopi Sampah sehingga memberikan kemudahan menabung sampah, konsumen akan otomatis mendapatkan user id,” timpal Imam Wahyu.
Adapun tujuan utamanya adalah untuk mengedukasi masyarakat mengendalikan sampah dan mengurangi timbunan sampah ke TPS melalui penabungan sampah hingga penukaran menjadi Pelumas.
Simak juga : Peserta Enduro Entrepreneurship Program (EEP) Balikpapan Belajar Bisnis
PT Pertamina Lubricants terus mendukung segala pelaksanaan kegiatan yang positif di lingkungan sekitar perusahaan, termasuk pengendalian sampah oleh Kedai Kopi Sampah.
“Setahun yang lalu, lahir Inovasi “Ngopi Bayar Pakai Sampah”, dan program ini merupakan program lanjutan untuk meningkatkan inovasi. Semoga program Tukar Oli dengan Sampah mampu memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat,” lanjut Ifan.
Imam Wahyu menceritakan bahwa selama satu tahun berjalan program Ngopi Bayar Pakai Sampah, Kedai tersebut mampu mengumpulkan 0.8 Ton sampah, dan berhasil mengurangi timbunan sampah dari Kelurahan Sidokumpul sebanyak 0.22 %.
“Kami harap program ini dapat berkontribusi lebih untuk mengurangi sampah timbun, mampu mengedukasi masyarakat untuk selalu memilah sampah, dan dapat berperan aktif peduli terhadap lingkungan,” tukasnya.
Hasil sampah kering yang dikumpulkan oleh Kedai Kopi Sampah selanjutnya dikelola menjadi kerajinan lampion oleh Karang Taruna Jagal Bangkit RW 7 Sidokumpul.