Jakarta, MobilKomersial.com – PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) sebagai perusahaan transportasi umum di Jakarta, siap membangun, merevitalisasi, pengoperasikan dan pemeliharan halte dan fasilitas pendukung lainya dalam rangka integrasi transportasi umum di Jakarta.
Hal tersebut sejalan dengan Peraturan Gubernur Nomor 20, tahun 2019, yang didasari oleh pentingnya membangun keselamatan dan kenyamanan warga DKI, selama melakukan perjalanan menggunakan transportasi umum di wilayah DKI.
Hasil dari penerapan integrasi transportasi umum, dilakukan dengan revitalisasi halte. PT Transjakarta sendiri, sudah menerapkan halte integrasi di enam lokasi yang sudah dibangun dan sedang berproses, diantaranya, Halte Bundaran HI, Halte Tosari, Halte CSW, Halte Cawang UKI, Halte Velodrome, Halte Lebak Bulus 2. Sejumlah halte tersebut terintegrasi dengan moda transportasi MRT, LRT dan juga Kereta Commuter.
Baca Juga : Pastikan Kenyamanan, Bus dan Halte Transjakarta Rutin Disemprot Disinfektan
Adapun sebagai tindak lanjut pertemuan Gubernur DKI dengan Menteri Perhubungan RI, untuk penataan Kawasan Transportasi Terintegrasi, terdapat halte yang terintegrasi dengan moda Kereta Api Jabodetabek yaitu stasiun Commuter Line KAI Jakarta.
Sejumlah halte Transjakarta yang telah terintegrasi maupun masih dalam proses pembangunan, yaitu Halte Stasiun Matraman, Halte Stasiun Jatinegara, Halte Stasiun Juanda dan Halte Stasiun Cawang.
Dalam hal ini, Transjakarta akan bekerjasama dengan satuan kerja perangkat daerah terkait seperti Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga, Dinas Pertamanan, dan lain sebagainya untuk memastikan keselarasan pembangunan dan penataan Kawasan.
Baca Juga : Ganjil Genap Mulai Berlaku, TransJakarta Tambah Armada Antisipasi Lonjakan Penumpang
Perlu diketahui, Transjakarta sendiri adalah salah satu perusahaan pengelola sistem Bus Rapid Transit (BRT) terpanjang di dunia.
Menggabungkan operator milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) , operator bus swasta dan koperasi warga, layanan transportasi kebanggaan warga DKI ini pada akhir tahun 2019 telah telah mengoperasikan 247 rute dan menjangkau 83% populasi di wilayah DKI dan sekitarnya.
Layanan firstmile lastmile yang disiapkan, Transjakarta sudah digunakan oleh lebih dari 1 juta pelanggan pada awal tahun 2020.
Baca Juga : Dua Aspek Ini Jadi Indikator Uji Coba Bus Listrik Transjakarta
Dengan berbagai kelebihan dan kemampuan yang dimiliki, TransJakarta yakin akan mampu untuk mengintegrasikan sejumlah haltenya dengan moda transportasi lain di Jakarta, agar tercipta transportasi umum yang nyaman, dan mampu melayani seluruh warga Jakarta.