Jakarta, MobilKomersial.com – Jumlah penularan Covid-19 di Jakarta dikabarkan kembali meroket setelah merebaknya virus Covid-19 varian baru yang disebut Omicron.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun kembali mengalihfungsikan bus sekolah untuk melakukan evakuasi pasien Coivd-19.
Baca Juga: Pemprov DKI Rilis 35 Bus Sekolah Baru, Ini Keunggulannya
Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Ali Murthadho mengatakan bahwa pihaknya menyiagakan 12 bus sekolah untuk mempercepat proses evakuasi orang terpapar ke tempat isolasi.
Bus sekolah yang dikerahkan ini, kata Ali, sudah dimodifikasi. Pemasangan pembatas dilakukan untuk memisahkan kursi pengemudi dengan penumpang.
“Betul, masih 12 armada yang sudah dimodifikasi untuk evakuasi salah satunya memisahkan kabin pengemudi dengan kabin penumpang” ujar Ali, Rabu (2/2/2022).
Lebih lanjut, Ali menambahkan bahwa pengerahan bus sekolah ini dilakukan sudah sejak 6 Januari lalu. Pihaknya menerjunkan bus sesuai dengan permintaan dari Puskesmas. “Kita bergerak sesuai permintaan dari puskesmas, ke seluruh DKI Jakarta,” pungkasnya.
Baca Juga: BYD Kenalkan Bus Sekolah Listrik Berteknologi V2G
Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan laju penularan atau positivity rate di Indonesia meningkat jadi 6 persen, sudah berada di atas standar aman organisasi kesehatan dunia atau WHO yakni 5 persen.
Wiku menyebut ini merupakan peringatan bagi semua pihak untuk semakin taat protokol kesehatan demi menghentikan penyebaran virus.
“Sebelumnya positivity rate harian kita sempat konsisten di angka 0 hingga 2 persen, tentunya kenaikan ini sudah menjadi peringatan bagi kita semua untuk kembali merefleksikan kedisiplinan kita terhadap protokol kesehatan,” kata Wiku.
Baca Juga: Mitsubishi Fuso Mendonasikan Espasio Kepada Pemrov DKI Jakarta untuk Membantu Penanganan Covid-19
Dalam sepekan terakhir, angka kasus positif Covid-19 meningkat 40 kali lipat dari 14.729 orang menjadi 56.807 orang hanya dalam sepekan akibat lonjakan varian Omicron.
“Bahkan jika dilihat dari kasus positif harian maka per tanggal 1 Februari kematin kasus harian telah mencapai 16 ribu kasus, lebih tinggi dari gelombang pertama pada Desember 2020 lalu,” sambungnya.
Selain itu, Satgas juga mencatat data kasus positif harian juga meningkat 58 kali lipat, angka kematian harian meningkat 14 kali lipat, dan angka kesembuhan harian meningkat 20 kali lipat dalam sebulan terakhir.