Mobilkomersial.com — Saat ini, kendaraan dengan sumber tenaga baterai listrik dan hidrogen memang sangatlah populer di dunia otomotif global. Namun, berbeda dengan Jerman yang kini justru mulai debut perdana sebuah bus listrik yang menggunakan teknologi matahari atau surya sebagai sumber tenaganya.
Bus listrik tenaga surya ini diprakarsarai oleh Sono Motors sebagai OEM (Original Equipment Manufacture) mobilitas surya yang berbasis di Munich, Jerman yang bekerjasama dengan Pepper Motion GmbH sebagai OEM internasional untuk eletrifikasi kendaraan baru maupun bekas.
Baca Juga: Bus Listrik Merah Putih Resmi Meluncur, TKDN-nya Lebih Dari 50 Persen
Dilansir dari laman resminya pada Sabtu (19/11/2022), Sono Motors mendemonstrasikan bus listrik tenaga surya ini dengan basis dari Mercedes-Benz Citaro. Dimana bus tersebut dipasangkan dengan 14 modul panel surya semi-fleksibel dari Pepper.
Berdasarkan kondisi cuaca di Jerman, 14 modul panel surya semi-fleksibel itu mentransferkan energa sekitar 1,3 kW kedalam sistem bertegangan 24 volt. Alhasil, energi yang dihasilkan oleh instalasi ini diperkirakan sebesar 3,3 kWh setiap hari per tahunnya.
CEO & Founder Sono Motors, Laurin Hahn mengungkapkan bahwa dengan debut perdana bus listrik tenaga surya itu, dirinya percaya bahwa kendaraan listrik tenaga surya menjadi salah satu opsi pilihan kendaraan masa depan.
Kendati demikian, Laurin menambahkan bahwa kemitraannya dengan Pepper adalah proyek tonggak baru dalam perjalanan menuju misi tenaga surya Sono Motors di setiap kendaraan, serta masuknya pasar strategis baru untuk bisnis B2B bagi perusahannya.
Baca Juga: Vikingbus Pesan 45 Bus Listrik MAN Lion’s City 12 E, Bisa Angkut 104 Penumpang
“Itulah sebabnya kami yakin bahwa bus listrik pertama kami dengan teknologi surya merupakan pencapaian besar bagi masa depan transportasi umum. Sono Motors dan pepper bertujuan untuk mempercepat transisi menuju kendaraan tanpa emisi saat ini,” terang Laurin.
Proyek dengan pepper adalah pertama kalinya Sono Motors melakukan integrasi kelistrikan dalam sebuah bus listrik. Teknologi surya itu telah dikembangkan untuk mentransfer energi matahari ke baterai 24 volt yang digunakan sebagai sumber energi utama.
Pengisi daya DC bus ini mengambil alih pasokan energi saat pasokan energi matahari tidak mencukupi. Ini berarti energi matahari tidak langsung digunakan untuk mengemudi melainkan menyalakan HVAC dan sistem tambahan lainnya.
Dengan cara ini, tekanan pada baterai bertegangan tinggi dan pengisi daya DC/DC akan berkurang dan karenanya dapat menyebabkan jam pengoperasian lebih lama, siklus pengisian lebih sedikit, dan total biaya kepemilikan pun tentu ikut berkurang.
Baca Juga: Di Jerman, Bus Antar Kota Setra MultiClass Dijadikan Ambulans, Intip Spesifikasinya
“Kami di pepper sangat berkomitmen untuk mendorong transformasi mobilitas yang sukses di masyarakat kami, sehingga Sono Motors adalah mitra yang ideal bagi kami karena kami memiliki visi yang sama tentang dunia tanpa bahan bakar fosil”, kata Andreas Hager, CEO pepper.