MobilKomersial.com — Mengendarai mobil saat kondisi hujan butuh konsentrasi, strategi dan keahlian khusus agar kita terhindar dari kecelakaan, jalan yang licin akibat hujan deras semakin sulit dilewati akibat daya pandang pengendara terbatas sehingga mobil sulit dikendalikan.
Kondisi jalan yang cukup ramai juga wajib diperhatikan, sehingga pengendara harus meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap kendaraan roda dua. Berikut ini adalah 8 tips dan strategi yang dilansir dari lama resmi Toyota untuk dilakukan saat mengemudi kendaraan pada waktu hujan.
Baca juga: Agar Kaca Mobil Tetap Bersih dan Bening, Begini Cara Merawat dan Membersihkan
1. Pastikan Kondisi Ban Mobil
Ban merupakan komponen mobil yang wajib diperhatikan saat musim hujan karena hanya ban yang melakukan kontak langsung dengan jalan. Begitu ban bermasalah, pengendara akan kesulitan mengendalikan mobil ketika hujan turun. Pastikan kondisi ban dengan memeriksa tekanan angin, telapak, alur, serta dinding ban dari potensi aus dan rusak. Segera ganti di bengkel resmi bila ditemukan masalah pada ban mobil.
2. Periksa Komponen Mobil Lainnya
Selain ban, komponen mobil lain wajib diperiksa, seperti lampu, AC, dan wiper, termasuk cairan pembersih kaca depan. Lampu utama yang tidak berfungsi dengan baik justru mengganggu pandangan. Pendingin kabin yang rusak membuat kaca depan dapat berkabut sehingga menutup visibilitas keluar mobil.
Lampu senja, sein, dan rem juga menjadi faktor utama dalam berkendaraa saat hujan turun, apabila lampu tersebut ada yang mati membuat pengguna jalan lain tidak bisa memantau pergerakan mobil kita. Wiper yang bermasalah akan menyulitkan, terutama saat hujan sangat deras dan embusan angin terbilang kencang.
3. Terapkan Prinsip Safety Driving
Segera turunkan kecepatan mobil sekitar 20-30 kpj atau 20% dibandingkan kondisi normal sehingga kita memiliki kontrol lebih baik atas mobil di tengah kondisi jalan yang sulit diprediksi. Ini juga terkait dengan performa mobil, seperti ban dan rem, serta pengemudi yang turun saat hujan.
Berikutnya adalah menjaga jarak aman antar kendaraan untuk memberikan kesempatan bertindak jika ada kejadian darurat seperti mobil lain mengerem mendadak atau ada genangan air di depan. Jangan alihkan perhatian seperti bermain ponsel, pastikan kondisi tubuh fit agar tetap fokus dan waspada.
Pengendara juga bisa menyalakan fog lamp dan lampu senja untuk membantu pandangan keluar dan memastikan mobil terlihat oleh pengguna jalan lainnya, termasuk menyalakan lampu utama kalau situasi jalan terlalu sulit dipantau. Hindari penggunaan lampu hazard karena hanya dipakai saat berhenti dalam keadaan darurat.
4. Waspada Potensi Aquaplaning
Aquaplaning adalah kondisi ban mobil yang kehilangan penapakan atau grip pada permukaan jalan saat melintasi genangan air yang dangkal yang sering tidak terlihat dari jauh. Risikonya adalah mobil tidak bisa dikendalikan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Kondisi ini sering ditemui di jalan akibat hujan yang sangat deras dan sistem drainase membutuhkan waktu untuk mengalirkan air hujan.
Baca juga: Bahaya Mengemudi Saat Kondisi Tubuh Tidak Fit, Ini yang Harus Dilakukan
5. Menjaga Perilaku Mengemudi di Jalan
Lakukan adaptasi pada kondisi jalan dengan memperhatikan reaksi mobil saat dikemudikan dan waspada lingkungan sekitar mobil. Jangan terpancing emosi dengan melakukan manuver berbahaya seperti memacu mobil atau pindah lajur tiba-tiba, apalagi saat hujan umumnya lalu lintas akan melaju lebih lambat bahkan macet begitu ada genangan air.
6. Waspada Motor
Biasanya pengguna sepeda motor akan menepi jika hujan deras turun. Masalahnya, mereka kerap berteduh di bawah jembatan layang sehingga memicu kemacetan.
Hindari rute yang ada jalan layangnya atau gunakan lajur paling kanan yang biasanya lebih kosong jika tetap melewati kolong jalan layang. Selain tentunya tetap waspada kepada motor yang tetap melanjutkan perjalanan ketika hujan.
7. Tetap Patuh Aturan Lalu Lintas
Begitu hujan turun, biasanya jalan arteri akan macet karena ada titik genangan air. Tetap patuh kepada aturan lalu lintas dan jangan berlaku seenaknya seperti mengambil lajur jalan dari arah berlawanan. Apabila genangan air terlalu tinggi, sebaiknya pengendara menghindari dan cari alternatif jalan lain.
8. Servis Berkala Mobil
Menjaga kondisi mobil wajib hukumnya saat memasuki musim hujan demi keamanan dan kenyamanan berkendara di jalan. Servis berkala memastikan seluruh komponen mobil dapat berfungsi optimal, temasuk saat hujan turun.
Selain itu, spare parts yang sudah waktunya diganti karena usia pakai, aus atau rusak akan diganti dengan yang baru untuk menjaga kinerja mobil.
Baca juga: 5 Langkah Tepat Yang Harus Dilakukan Pada Mobil Usai Terabas Banjir Rob