MobilKomersial.com — Kondisi kaca mobil yang kotor akan membuat kamu merasa tidak nyaman saat berkendara. Selain tidak nyaman, kaca yang kotor juga dapat mengganggu visibilitas pengendara, terutama saat turun hujan.
Dilansir dari laman resmi Toyota hari ini Selasa 6/9/2022, kaca mobil yang tidak berfungsi dengan baik akan menyulitkan pengendara ketika menyetir, seperti kaca berembun atau butiran air hujan tidak tersapu dengan baik oleh wiper.
Keberadaan jamur kaca yang mengganggu juga membuat kaca menjadi buram dan memantulkan cahaya sinar lampu mobil dari arah berlawanan. Ini jelas sangat berbahaya, terutama ketika hujan deras dengan daya pandang rendah di malam hari.
Agar kaca tetap bersih dan bening serta visibilitas yang baik saat berkendara, pemilik mobil bisa memulai langkah perawatan kaca untuk membuatnya tetap bening. Cara pertama dapat segera membersihkan kotoran di kaca, namun tidak menggunakan kemoceng bulu ayam, karena berisiko membuat baret.
Baca juga: Sambut Presidensi G20, Penataan Jalan Tol Bali Mandara Rampung 100%
Gunakan lap basah untuk membersihkan noda yang menempel. Jika noda membandel di kaca, pemilik bisa memanfaatkan cairan glass cleaner, kemudian pastikan kaca kering sempurna dengan menyekanya menggunakan kain mikrofiber.
Langkah berikutnya agar kaca tetap bersih dan bening yakni dengan, memakai pembersih kaca rumah. Meski efektif, memakai pembersih kaca rumah terlalu sering bisa membuat kaca mobil berkabut karena mengandung Amoniak. Saat membersihkan kaca, pastikan noda terangkat dan kaca mobil kering sempurna sehingga tidak menimbulkan bercak dalam jangka panjang bisa berpotensi menjadi jamur kaca.
Baca juga: BBM Naik, DFSK Sebut Kendaraan Elektrik Jadi Solusinya
Kemudian pemilik harus membersihkan bekas air hujan. Air hujan memiliki kandungan asam yang kuat dan dalam jangka waktu lama, bisa merusak struktur kaca. Segera siram dengan air bersih ketika tiba di rumah dan keringkan, cara ini juga sebagai bagian dari cara mengurangi potensi tumbuhnya jamur kaca.
Rutin mencuci mobil merupakan solusi terbaik, minimal 1 minggu sekali, tetapi apabila intensitas hujan tinggi, pemilik bisa mempercepat hingga 2 kali seminggu, tergantung kondisi.
Baca juga: Bahaya Mengemudi Saat Kondisi Tubuh Tidak Fit, Ini yang Harus Dilakukan