MobilKomersial.com – Teknologi di industri otomotif semakin berkembang dan memberikan beragam pilihan sesuai kebutuhan masyarakat. Tak terkecuali pilihan akan kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Dalam menciptakan kendaraan yang efisien, kompak, dan memiliki durabilitas yang tinggi, Suzuki terus fokus dan konsisten mengembangkan teknologi baru yang ramah lingkungan serta dapat mengoptimalkan tingkat efisiensi mesin dengan tujuan mengurangi penggunaan bahan bakar serta emisi gas buang CO2.
Baca Juga: Suzuki Siap Luncurkan Ertiga Hybrid Untuk Pasar Indonesia, Ini Bocoranya
Salah satu inovasi pengembangan teknologi Suzuki adalah Suzuki Smart Hybrid yang telah diperkenalkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tepatnya pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022.
Hal tersebut turut sejalan dengan upaya Pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% hingga 41% pada tahun 2030, dimana komitmen tersebut dilaksanakan dalam ratifikasi Paris Agreement COP26 (UU No.16/2016). Untuk itu, teknologi Suzuki Smart Hybrid telah menandakan langkah awal Suzuki di Indonesia untuk membantu Pemerintah mewujudkan target netralitas karbon pada tahun 2060.
“Oleh karena itu, Suzuki mengenalkan teknologi elektrifikasi Suzuki Smart Hybrid yang lebih modern, efisien, kompak, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Suzuki Smart Hybrid adalah teknologi yang kami yakini bisa diserap dengan baik oleh pasar,” terang Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales.
Baca Juga: Suzuki Luncurkan Ertiga Dengan Mesin Hybrid di India
Suzuki Smart Hybrid merupakan teknologi yang mengoptimalkan efisiensi kendaraan dengan mengandalkan 2 komponen utama sebagai pendamping mesin pembakaran internal. Kedua komponen tersebut yaitu Integrated Stater Generator (ISG) dan Lithium-Ion Battery.
Secara bersamaan dengan mesin pembakaran internal, penyematan teknologi Suzuki Smart Hybrid akan menambah keunggulan fitur lain seperti Auto Start-Stop, restart yang halus dan senyap setelah auto start-stop aktif, bantuan tenaga untuk akselerasi yang lebih responsif, serta kemudahan regenerasi daya baterai selama pengurangan laju kendaraan.
Baca Juga: Keren, Begini Keunggulan Plug in Hybrid pada Mitsubishi Outlander PHEV
Prinsip mekanisme kerja dari Suzuki Smart Hybrid untuk mencapai efisiensi sangat praktis bagi pengendara. Ketika pengendara melakukan akselerasi, komponen ISG akan memberikan bantuan tenaga kepada mesin bila dibutuhkan untuk meringankan beban pada putaran mesin sehingga pengendara bisa memperoleh tenaga yang diperlukan secara lebih cepat.
Saat pengendara harus melakukan perlambatan kecepatan menggunakan rem, fungsi ISG akan mengubah energi kinetik menjadi energi listrik yang kemudian akan disimpan dalam Lithium-Ion Battery.
Kondisi mobil yang telah berhenti akan mengaktifkan fitur Auto Start-Stop sehingga mesin mobil akan mati secara otomatis untuk menghemat konsumsi bahan bakar, dan dalam saat yang sama seluruh komponen elektrikal yang berada di dalam kabin akan tetap berfungsi berkat pasokan listrik dari Lithium-Ion Battery 6Ah. Sedangkan AC dan lampu ekterior juga tetap aktif lewat pasokan listrik dari Lead Acid Battery 55Ah sehingga pengendara dan penumpang pun akan tetap merasa nyaman.
Selain itu, peran ISG juga akan kembali bekerja secara halus untuk menyalakan mesin dengan otomatis ketika pengendara melepaskan injakan kaki di pedal rem (untuk mobil bertransmisi otomatis) atau pedal kopling (untuk mobil bertransmisi manual) sehingga mobil dapat kembali digunakan untuk berakselerasi.
Baca Juga: BMW Luncurkan Mobil Listrik MINI, Siap Dipasarkan di Indonesia Tahun 2022
“Kami mengembangkan teknologi Suzuki Smart Hybrid ini berdasarkan riset internal yang kami lakukan. Suzuki Smart Hybrid disesuaikan dengan pangsa pasar dan tren otomotif untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan advanced technology yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” tutup Donny.