MobilKomersial.com – MINI sementara hentikan produksi semua mobil bertransmisi manual, akibat dari invasi Rusia ke Ukraina. Invasi ini menyulitkan MINI untuk mendapatkan pasokan komponen yang dibutuhkan.
Baca Juga: https://mobilkomersial.com/read/7785/Mini-Jhon-Cooper-Kembali-Terjun-di-Balap-24-Jam-Nurburgring
Krisis itu semakin diperparah karena saat ini MINI juga mengalami kekurangan chip semikonduktor. Dari situlah mereka kemudian berupaya melakukan efisiensi komponen. Salah satunya adalah menghentikan produksi mobil-mobil Mini dengan transmisi manual untuk sementara waktu.
Pada pernyataan yang dikutip dari Autocar mengungkapkan bahwa, “Keadaan saat ini, termasuk perang di Ukraina dan kekurangan semikonduktor, menyebabkan pembatasan rantai pasokan di seluruh industri otomotif global,” ungkapnya.
Lebih lanjut “Untuk mengamankan hasil produksi maksimum untuk memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat, penawaran produk kami perlu disederhanakan. Solusi ini adalah cara paling efektif untuk memastikan stabilitas produksi sehingga kami dapat terus memasok semua pelanggan kami,” tambahnya.
Baca Juga: BMW Luncurkan Mobil Listrik MINI, Siap Dipasarkan di Indonesia Tahun 2022
Selain MINI, ada juga pabrikan lain yang terdampak perang Rusia dan Ukraina. Seperti BMW, Audi, Mercedes-Benz, Porsche,Skoda dan Volkswagen juga terpaksa menurunkan aktivitas produksi mobil mereka.