MobilKomersial.com – Konflik Ukraina-Rusia telah mengganggu bebrapa industri, termasuk sektor otomotif. Beberapa merek sudah mengumumkan penangguhan operasi dan produksi mereka di negeri Beruang Merah tersebut.
Merek seperti Ford, Volvo dan Land Rover bahkan sudah terlebih dulu menyatakan hengkang dari pasar negeri yang dipimpin oleh Vladímir Vladímirovich Putin itu.
Baca Juga: Mitsubishi New Xpander Cross dan Triton Raih Penghargaan Otomotif Award 2022
Selanjutnya, banyak produsen kendaraan yang mengikuti langkah serupa. Seperti yang dilakukan Mitsubishi dengan menghentikan produksi di pabrik Kaluga di Rusia hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Selain itu, Mitsubishi juga menghentikan kegiatan ekspor kendaraan dan pasokan suku cadang. Produsen mobil jepang itu menyebut kesulitan logistik sebagai alasan utama untuk menghentikan operasi Rusia. Mitsubishi Motors tidak menjelaskan lebih lanjut alasan penutupan sementara pabrik tersebut.
Pabrik tersebut menjadi basis produksi medium SUV Pajero Sport untuk pasar Rusia. Pajero Sport juga dikenal dengan nama Montero Sport di belahan dunia lain. Jalur perakitan Kaluga juga merupakan salah satu fasilitas produksi utama Stellantis di Rusia.
Produk Stellantis yang dirakit di Kaluga adalah mobil komersial ringan milik perusahaan seperti Peugeot Traveller, Opel Combo, dan Citroen Berlingo. Pada saat tulisan ini dibuat, Stellantis tidak menyebutkan apa pun tentang penangguhan pertemuan yang membahas kasus ini.
Namun, perusahaan mengatakan mungkin harus menghentikan operasi di negara itu karena kekurangan semikonduktor yang sedang berlangsung dan kesulitan dalam rantai pasokan suku cadang. pihaknya menghentikan ekspor dan impor kendaraan ke Rusia sebelum pengumuman Mitsubishi.
Sementara Mitsubishi menangguhkan perakitan dan ekspor, itu tidak berarti pembuat mobil Jepang menarik diri dari Rusia sama sekali. Tetapi karena perusahaan menyebutkan bahwa penghentian itu tidak pasti, hal tersebut akan tergantung pada konflik saat ini dan krisis kekurangan chip.
Baca Juga: Mitsubishi Targetkan 1.000 Unit Kendaraan Terjual Selama IIMS Hybrid 2022
Sanksi perdagangan dan ekonomi sangat mempengaruhi produsen mobil domestik Rusia. Sekitar sebulan lalu, Lada menghentikan produksi karena kekurangan pasokan.
Perlu diketahui, dikutip dari Automotive News Europe, penjualan mobil baru di Rusia mengalami penurunan sebesar 63 persen. Konflik kedua negara tersebut memang menambah parah kondisi otomotif di Rusia. Apalagi krisis akibat kelangkaan chip untuk kendaraan belum menemukan jalan keluarnya.