Mobilkomersial.com – Volvo merupakan pabrikan asal Swedia yang juga memproduksi sasis bus besar dan cukup diminati oleh berbagai Perusahaan Otobus (PO) di Indonesia berkat keandalan performanya, kenyamanan hingga fitur keselamatannya.
Meski masih terbilang sebagai pemain baru dalam dunia perbusan, Volvo memiliki sasis yang cukup populer hingga saat ini dan menjadi pilihan favorit berbagai PO untuk digunakan sebagai bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) maupun bus pariwisata, seperti Volvo B11R.
Kehadiran sasis Volvo B11R sejak tahun 2018 menjadi penantang tangguh untuk meramaikan pasar bus tronton bagi beberapa tipe sasis premium dari pabrikan Eropa yang sudah lebih dulu hadir seperti Scania K-410iB dan Mercedes-Benz OC 500 RF 2542.
Baca Juga: Wujudkan Elektromobilitas, Bus Volvo Menangkan Penghargaan UITP
Arti dari kode sasis B11R adalah, huruf “B” menandakan sebagai kendaran bus. Selanjutnya, angka “11” menandakan sasis tersebut memiliki mesin berkapasitas 11.000 cc (11 liter). Sedangkan huruf terakhir “R” menandakan bahwa posisi mesin Volvo berada di belakang.
Sasis Volvo B11R ini bisa dipasangkan ke hampir semua bodi. Mulai dari body low entry seperti Cityline 3 dari karoseri Laksana, entry level seperti Discovery dari karoseri Laksana, sampai bodi Double Decker seperti Jetbus SDD dari karoseri Adiputro.
Volvo B11R sudah menggunakan Sistem pengereman twin-circuit system, dimana axle depan memiliki sirkuit yang terpisah dari kedua axle belakang. Kelebihan sistem ini dibanding sistem konvensional yang memiliki satu sirkuit, bus akan menjadi lebih stabil karena rem pada roda depan bisa menyesuaikan daya cengkeramannya sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Generasi Terbaru Volvo FM-FMX-FH16 Diperkenalkan, Simak Pembaruannya
Mekanisme pengereman Volvo menggunakan disc brake yang dikontrol secara elektronik dengan sistem EBS generasi 5. Sistem EBS ini mampu mengontrol secara bersamaan sistem pengeraman ABS yang mencegah roda mengunci pada saat pengereman dan Electronic Stability program (ESP), yang membuat disc brake mengunci secara seragam, mencegah bus melintir pada saat pengereman mendadak pada kecepatan tinggi.
Untuk memberikan kenyamanan pada para penumpang, suspensi dari bus-bus Volvo B11R sudah menggunakan suspensi udara (air suspension) yang dikontrol secara elektronik dengan Electronically Controlled Suspension (ECS).
ECS ini mengontrol 2 shock absorber hidraulik dengan sistem teleskopik double acting pada axle depan dan 6 pada axle belakang, sehingga membuat bus dapat menyesuaikan kekerasan/kelembutan suspensi sesuai dengan kondisi jalan dan banyaknya penumpang yang diangkut.
Sebagai sasis triple axle dengan suspensi udara tipe wide, jika menggunakan bodi bus double decker, Volvo B11R diklaim mampu mengangkut hingga 66 penumpang dengan konfigurasi seat 2-2 dan 2 kasur “Sleeper Class”, bahkan bisa lebih jika kabin bagian atas dan bawah menggunakan konfigurasi 2-3.
Baca Juga: Intip Sasis Bus Baru Hino RN8J yang Sembunyi Dibalik Bodi Baru Laksana
Teknologi yang Volvo sematkan pada sasis B11R ini sudah sangat canggih dan menjadi tolak ukur para PO untuk memilih sasis Volvo tersebut. Seperti, sensor gyroscope yang berada di tengah-tengah rangkanya yang berfungsi untuk menstabilkan goyangan dari serta menyesuaikan kontur jalanan yang dilaluinya.
Sensor dari gyroscope ini akan menyampaikan data tersebut ke control unit, sehingga dapat mengatur tingkat kekuatan, pengereman serta daya yang tepat ketika sedang mengalami kondisi tertentu.
Selain itu, sistem kaki-kaki dari B11R ini telah telah menggunakan balon suspensi dan pengeremannya telah menggunakan disk brake diseluruh rodanya agar keselamatan tetap tercapai bagi konsumen.
Tak hanya itu, Volvo B11R juga memiliki fitur sistem self-diagnostic yang dimiliki oleh control unit yang bisa menunjukkan bagian mana yang harus dicek jika mengalami kerusakan. Dari control unit tersebut, nantinya akan ada notifikasi apakah bus masih bisa melanjutkan perjalanan ataukah hanya berhenti sesaat untuk dilakukan pengecekan kersuakan.
Baca Juga: Intip Bus Manchester United yang Super Mewah
Jika ada kerusakan lebih lanjut selama perjalanan juga pengemudi diberikan kemudahan untuk bertanya ke call-center milik Volvo yang bersedia membantu 24 jam serta banyaknya jaringan gudang sparepart yang tersebar di jalur-jalur ramai sepanjang Jawa.
Varian Volvo B11R
Di Indonesia Volvo B11R ditawarkan dalam dua varian yaitu Volvo B11R 370 dan Volvo B11R 430, meskipun identik tapi dua varian tersebut memiliki perbedaan pada tenaga mesin, transmisi, dan gerak axle ke tiga.
Volvo B11R 370 merupakan merupakan produk terbaru Volvo untuk segmen bus kota, dengan konfigurasi triple axle (6×2) membuat sasis volvo B11R 370 bisa dikaroseri lebih panjang dari bus biasa, ujung ujungnya kapasitas penumpang pun terdongkrak.
Volvo B11R menggunakan mesin diesel Volvo D11A, 6 silinder segaris berkapasitas 10.800 cc yang mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 370 dk dan torsi maksimal 1.770 Nm, tenaga dari mesin kemudian disalurkan via transmisi otomatis 6 percepatan ZF 6AP2000B yang memang dirancang khusus untuk bus kota.
Transmisi ini dilengkapi dengan teknologi Automatic Idle Shift (AIS) dengan torque converter yang akan memposisikan bus secara otomatis pada gigi netral saat berhenti. Transmisi 6AP2000B juga sudah terintegrasi dengan retarder dan electronic control system.
Baca Juga: Daimler Siap Produksi Bus Listrik di Indonesia pada 2023
Sedangkan varian B11R 430 HP yang lebih ditujukan untuk pasar bus AKAP, menggunakan mesin diesel yang sama D11A namun dengan sedikit peningkatan tenaga yang dibedakan sehingga B11R 430 mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 430 dk dan torsi maksimal 2.200 Nm.
Tenaga dari mesin varian tersebut kemudian disalurkan via transmisi otomatis I-Shift AT2612D dengan 12 percepatan yang dikontrol secara elektronik.
Tak berbeda dengan varian B11R 370, varian ini juga berkonfigurasi triple axle (6×2), hanya saja pada Volvo B11R 430 HP, roda di axle ketiga bisa berfungsi sebagai steering wheel yang bergerak mengikuti roda depan, sehingga memudahkan bus saat harus bermanuver di tempat tempat sempit.
Harga
Untuk harganya, sasis dari Volvo B11R ini dibandrol Rp 1,7 miliar, itu belum termasuk karoserinya. Sedangkan jika sudah jadi bus utuh harganya bisa mencapai Rp 3,5 – 3,8 miliar.