Tangerang, MobilKomersial.com – Mulai tahun 2022, tepatnya di bulan April, seluruh kendaraan bermesin diesel yang diproduksi di Indonesia harus sudah memenuhi standar emisi Euro 4.
Sebenarnya, penerapan ini telah mundur, seharusnya sudah berlaku sejak April 2021 namun terhambat adanya pandemi. Sebelumnya, di tahun 2018 peraturan ini sudah berlaku untuk mobil bermesin disel.
Sebagai wujud kesiapannya memasarkan truk dan bus dengan standar Euro 4, Hino memajang 1 unit mesin disel common-rail Euro 4 tipe J08E terbaru untuk truk medium duty-nya di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 yang resmi dibuka di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (11/11/2021).
Baca Juga: Mobil Vaksin dan Bus R260 MirrorCam Mejeng di GIIAS 2021
“Kami (Hino) sudah siap untuk memproduksi dan memasarkan truk dan bus dengan spesifikasi mesin Euro 4 mulai tahun depan, 2022,” ucap Taryadi selaku Product Development Hino kepada MobilKomersial.com.
Dirinya mengungkapkan bahwa kesiapan untuk menghadapi regulasi mesin Euro 4, Hino telah menerapkan berbagai fitur terbaru pada mesin J08E seperti sistem common-rail, Electronic Control Unit (ECU), sistem EGR, Diesel Oxidation Catalyst (DOC), Variable Noxxle Turbo (VNT) dan Autotensioner.
“Dengan fitur-fitur dan teknologi terbaru ini menjadi suatu keunggulan khususnya pada mesin J08E ini yang sudah siap diproduksi dan dipasarkan dalam menghadapi regulasi Euro 4 sesuai peraturan Pemerintah,” jelas Taryadi.
Baca Juga: Hadir di GIIAS 2021, United Tractors Pamerkan Sasis Scania K410B, Ini Keunggulannya
Sistem common-rail pada mesin J08E ini berfungsi dalam membuat aliran bahan bakar menjadi betekanan tinggi secara konstan dan dikirimkan menuju injector untuk di injeksikan kemasing-masing silinder dengan control penuh dari ECU.
“Sehingga timing dan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan menjadi lebih presisi dan efisien”, katanya.
Selain itu, Electronic Control Unit (ECU) di hadirkan sebagai otak utama pada kendaraan modern untuk membaca dan mengolah semua informasi yang didapatkan dari sensor-sensor pada mesin serta mengatur kinerja mesin.
Sistem ECU ini, lanjut Taryadi, dapat mengeluarkan tenaga dan torsi yang maksimal dengan bahan bakar yang lebif efisien.
“ECU pada mesin J08E ini juga memiliki kemampuan lain seperti Heat Resistant yang tahan terhadap panas dari mesin, Anti Vibration yang bekerja optimal meskipun adanya getaran dan Water Resistand & Dust Proof yang menjaga mesin dari air dan kotoran,” paparnya.
Baca Juga: Rilis Tiga Model Sekaligus, Isuzu Siap Berstandar Euro 4
Taryadi melanjutkan, pada mesin ini juga terdapat sistem EGR (Exhaust Gas Recirculating) yang berfungsi mengurangi senyawa negatif dari emisi gas buang.
Dengan adanya sistem Cool EGR, mesin ini dapat mengembalikan sebagian gas buang ke sisi intake untuk menurunkan konsentrasi oksigen udara yang dinduksi dalam ruang bakar.
“Penurunan konsentrasi oksigen memungkinkan untuk mengurangi suhu pembakaran yang berfungsi meminimalisir kadar emisi NOx untuk pembuangan yang lebih bersih,” tutur Taryadi.
Selain itu tambahnya, EGR ini juga dapat mengontrol jumlah aliran gas buang yang akan dicampur menuju intake manifold dengan fitur EGR Valve, sehingga mendapatkan nilai yang lebih tepat dan efisien.
Baca Juga: Mitsubishi Fuso Luncurkan Truk Khusus Tambang, Ini Spesifikasinya
Menariknya lagi, pada mesin yang di tampilkan di GIIAS 2021 ini, Taryadi mengatakan bahwa terdapat lapisan seperti keramik pada DOC yang dibuat dari lapisan komponen logam khusus yang mengandung katalis yang dapat bereaksi merubah dan mengurangi emisi gas buang berbahaya menjadi lebih ramah lingkungan.
“DOC ini dirancang khusus untuk mengurangi atau menyaring Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon (HC) dan emisi Particlate Matter (PM) kemudian mengubahnya menjadi CO2, molekul Nitrogen dan H2O,” jelas Taryadi.
Teknologi turbo modern yang disebut VNT juga terdapat pada mesin ini yang dapat beroperasi secara variabel dengan kontrol secara elektrikal.
“Di mesin J08E ini juga ada teknologi VNT yang mampu mengatur volume hisap, volume aliran EGR, dan membuat efisiensi pembakaran bisa menjadi lebih optimal dengan kontrol dari ECU,” paparnya.
“Pada mesin terbaru Hino ini digunakan juga V-Belt Autotensioner yang dapat menyetel ketegangan fanbelt secara otomatis,” tambahnya.
Dirinya mengatakan bahwa mesin Hino J08E ini memiliki kemampuan 236 dk hingga 276 dk.
Perlu diketahui, Pada pameran GIIAS 2021 kali ini, Hino juga memajang beberapa suku cadang dari mesin common rail.
Baca Juga: Airlangga Hartanto Buka GIIAS 2021, Dorong Industri Otomotif Nasional
COO Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) Santiko Wardoyo dalam peresmiaan booth Hino pada Kamis (11/11/2021) lalu mengatakan bahwa Hino Indonesia telah berpengalaman dalam memproduksi kendaraan Euro 4 untuk pasar ekspor.
Pihaknya telah menyiapkan segala fasilitas dan lini produksi di pabrik telah dipersiapkan. Berbagai pengembangan kendaraan turut juga dilakukan untuk memastikan kendaraan Hino sudah sesuai regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah.