MobilKomersial.com — Penjualan kendaraan niaga pikap pada kuartal ke 2 (April-Juni) tahun 2022 mengalami penurunan dibandingkan dengan kuartal pertama (Januari-Maret), berdasarkan data yang diolah dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penurunan penjualan dialami oleh semua Agen Pemegang Merk (APM).
Dari data tersebut terlihat penjualan pikap Suzuki New Carry di kuartal pertama sebanyak 14.646 unit sedangkan di kuartal kedua sebanyak 11.396 turun 22,19%, sementara Daihatsu Gran Max di kuartal pertama bisa menjual 11.303 unit sedangkan di kuartal kedua laku 9.732 unit merosot 13,89%.
Baca juga: Gaikindo Sebut Produksi Lokal Kendaraan Listrik Jadi Tantangan Industri Otomotif Indonesia
Untuk kendaraan Mitsubishi L300, di kuartal pertama mencatatkan penjualan sebanyak 9.576, di kuartal kedua penjualan terjun bebas yakni sebanyak 2.361 turun 75,34%. Sedangkan Isuzu Traga, torehan penjualan di kuartal pertama mencapai 3.881 unit, untuk kuartal kedua sebanyak 3.442 turun 11,31%.
Penjualan Toyota Hilux S-Cab di kuartal pertama mencapai 1.123, sementara penjualan di kuartal kedua hanya 660 unit turun 41,22%, DFSK DXK1021 (SuperCab) di kuartal pertama terjual 693 unit, tetapi di kuartal kedua hanya 387 unit saja yang terjual turun 44,15%.
Berikut ini adalah data penjualan pikap dengan berat kendaraan kotor dibawah 5 ton pada kuartal kedua (April-Juni) 2022.
1. Suzuki New Carry: 11.396 unit
2. Daihatsu Gran Max: 9.732 unit
3. Isuzu Traga: 3.442 unit
4. Mitsubishi L300: 2.361 unit
5. Toyota Hilux S-Cab: 660 unit
6. Mitsubishi Triton S-Cab: 467 unit
7. DFSK DXK1021 (SuperCab): 387 unit
8. Isuzu D-Max S-Cab: 37 unit
Baca juga: Korlantas Polri Kembangkan BPKB Elektronik, Mutasi Kendaraan Cukup 1 Hari