MobilKomersial.com — Meski jualan truk mengalami kenaikan pesat di tahun 2022, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) sebagai agen pemegang merek (APM), manufaktur dan distributor kendaraan niaga Isuzu di Indonesia belum memiliki ketertarikan untuk menjual bus.
Seperti diketahui bahwa penjualan PT IAMI di Indonesia sepanjang 2022 sebanyak mencapai 33.715 unit. Angka tersebut diketahui sebagai penjualan tertinggi sepanjang sejarah sejak menginjakan kaki di Indonesia pada tahun 1974.
Baca juga: Berpotensi Timbulkan Kecelakaan, Polisi Tindak Truk ODOL Dengan Tilang Manual
Dengan tingginya angka penjualan tersebut, ternyata Isuzu belum terlalu fokus untuk memasarkan sasis big bus, padahal sasis big bus pernah dipamerkan dalam pameran GIIAS 2017 silam dengan membawa tipe LT 134.
President Director PT IAMI, Ernando Demily mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya fokus untuk memasarkan micro bus, truk besar dan light truk. Pihaknya juga menyadari tidak ada orang yang membeli bus atau truk karena hobi.
“Kalau pun ada ya hanya sedikit. Kalaupun seseorang membeli bus atau truk dipastikan karena mereka ingin berjualan, maka dari itu yang kita terapkan after sales itu adalah kuncinya karena bicara kendaraan komersial tidak lepas dengan after sales,” katanya beberapa waktu lalu di Jakarta.
Baca juga: Isuzu Jual 33.715 Unit Kendaraan Selama 2022, Elf Mendominasi

After sales itu adalah kunci dari penjualan kendaraan komersial, lanjut Ernando, karena apabila tiba-tiba unit kendaraan rusak atau tidak bisa digunakan lalu pihaknya tidak memiliki suku cadang maka pengusaha akan merugi.
“Karena apa, angsuran pembelian unit kendaran itu kan jalan terus, sopir harus digaji. Ya kita hitung itu jutaan. Jadi kita belajar bus itu di Indonesia bagamana secara produk bus besar kami diterima oleh masyarakat dengan cukup baik,” ujarnya.
Division Head of Business Strategy Division PT IAMI, Attias Asril menambahkan, Isuzu ingin berfokokus pada segmen yang memang digemari seperti micro bus, truk besar dan light truk serta memberikan pelayanan yang terbaik.
Baca juga: Lancarkan Arus Logistik, Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban Resmi Dimulai
“Kita pernah memamerkan bus tipe LT di pameran GIIAS. Memang konsumen cukup puas tetapi kita sendiri pada akhirnya menyadari bahwa menangani bus besar ini tidak sama dengan light truk dan micro bus. Maka dari itu kita berpikir bahwa fokus dulu satu-satu ke micro bus, light truk dan lainnya,” ungkapnya.
Sebelumnya penjualan Isuzu mengalami peningkatan sebesar 23,6% dibandingkan dengan tahun lalu. Total penjualan mobil secara nasional tumbuh sebesar 17,4% dibanding tahun lalu dan penjualan kendaraan niaga meningkat 10,6%, sedangkan Isuzu sendiri mengalami pertumbuhan lebih tinggi dari market kendaraan niaga, yaitu sebesar 20,6%.
Isuzu Elf dari kelas light truk memegang peranan penting sebagai backbone Isuzu dengan volume penjualan 16.192 unit dan market share 25,1%. Diikuti oleh varian dikelas medium pikap, Isuzu Traga dengan penjualan sebanyak 12.921 unit dan market share 40,2%.
Baca juga: Spesifikasi Lengkap Blind Van Elektrik Peugeot e-Partner