MobilKomersial.com – Toyota Fortuner, mobil berbodi bongsor ini merupakan mobil Sport Utility Vehicle (SUV) yang sangat digemari oleh masyarakat kalangan atas.
Hadir pertama kali sejak tahun 2005, Toyota Fortuner mendapat respon yang sangat positif di Indonesia. Hingga kini berbagai perubahan dan generasi pun tak menyrutkan minat masyarakat Indonesia untuk memboyong Toyota Fortuner.
Postur tubuhnya yang tinggi dan gagah membuatnya tampak dominan di jalan. Di dalam, ia memiliki kapasitas 7-penumpang yang merupakan syarat penting sebuah kendaraan bisa diterima oleh keluarga Indonesia.
Baca Juga: Begini Catatan Positif Ekspor Toyota di Pengujung Tahun 2021
Nah berikut ini mari kita kenali kembali sejarah Toyota Fortuner yang sudah menemani masyarakat Indonesia hampir 16 tahun.
Tahun 2005
Toyota Fortuner edisi perdana diproduksi menggunakan platform global yakni International Multi-Purpose Vehicle (IMV). Sebagai informasi, platform ini merupakan kombinasi dari sasis milik Hilux Vigo dan juga Toyota Kijang Innova.
Saat pertama kali memasuki pasar Indonesia, status Fortuner sendiri masih (CBU) alias Completely Built Up yang diimpor dari Thailand.
Pada awal kemunculannya sendiri di tahun 2005, SUV berbadan bongsor ini dibekali mesin bensin 2TR-FE berkapasitas 2.700 cc dengan dua pilihan varian: 2.7 G dan 2.7 V bertenaga 161 dk dan torsi 246 Nm serta opsi transmisi manual 5 percepatan. Kala itu semua jenis Fortuner menggunakan penggerak empat roda atau biasa disebut 4×4.
Baca Juga: Terinspirasi Reli Dakar, Begini Wujud Varian Baru Toyota Hilux GR Sport
Tahun 2007
Selang dua tahun kemudian, tak disangka, peluncuran Fortuner di tanah air mendapatkan respon yang cukup positif dari masyarakat Indonesia.
Dan demi menekan biaya produksi, partisi-partisi Fortuner mulai dirakit sendiri di pabrik Toyota Indonesia atau biasa disebut dengan istilah CKD (Completely Knock Down).
Pada edisi tahun 2007 ini, Toyota menambahkan varian mesin baru untuk Fortuner. Toyota menyediakan Fortuner bermesin diesel 2.5 G berkode 2KD-FTV, 4 silinder, DOHC, berkapasitas 2,494 cc yang menghasilkan tenaga maksimum sebesar 100 dk pada putaran 3,600 rpm dan torsi puncak sebesar 359 Nm di putaran 1,600-2,400 rpm.
Mesin itu dilengkapi dengan transmisi manual, yang mana mesin satu ini berjenis sama dengan yang dimiliki oleh Kijang Innova.
Baca Juga: Ukir Sejarah Baru, Toyota Geser Posisi GM Sebagai Pemimpin Pasar Otomotif di AS
Tahun 2009
Di tahun 2009, Toyota menambah varian transmisi otomatis untuk mesin berjenis diesel.
Keberadaan Fortuner Diesel matik ini pun disambut baik oleh masyarakat Indonesia karena tenaganya dicap lebih mumpuni ketimbang varian mesin bensin.
Tahun 2012
Tujuh tahun berselang sejak pertama kali Fortuner mengaspal di Indonesia, ramai dikabarkan adanya generasi kedua. Tentu hal itu sangat diharapkan oleh pecinta Fortuner. Tak sabar konsumen Tanah Air ingin memiliki Fortuner dengan status ‘All-New’.
Tapi sayang pada tahun 2012, sejarah Toyota Fortuner cuma menghadirkan versi facelift. Sedikit menghibur, mesin diesel Fortuner facelift ini dibekali dengan turbocharger yang lebih istimewa.
Mesin itu diberi geometry turbin bervariasi atau Variable Geometry Turbocharger (VNT). Dari sisi performa sungguh istimewa.
Fortuner dengan mesin diesel VNT, tenaga naik jadi 140 dk. Lalu torsinya juga meningkat 32 persen jadi 343 Nm. Tampilan mobil ini pun semakin gagah, karena kap mesinnya pakai kisi-kisi udara.
Baca Juga: Sejarah ‘Mobil Sejuta Umat’ Toyota Avanza dari Masa ke Masa
Tahun 2016
Rupanya Fortuner dengan status All-New baru muncul di tahun 2016. Di sinilah sejarah Toyota Fortuner generasi kedua di mulai. Wajah jauh berbeda. Tampilannya dipermak habis-habisan dibanding model lama. Tak hanya eksterior, interior dan mesinnya tak luput dari ubahan. Memang, ubahan paling mencolok ada pada bagian depan tepatnya pada lampu utama yang lebih sipit, fog lamp, dan grille.
Dimensinya juga ikut beda, Fortuner 2016 lebih panjang 100 mm, lebih lebar 15 mm, dan 15 mm lebih rendah. Sedangkan jarak sumbunya lebih pendek 5 mm.
Penggunaan material interiornya meningkat signifikan. Jok kulit dengan aksen jahitan yang tampak rumit. Cluster kontrol yang dilengkapi dengna layar besar. Fiturnya pun semakin canggih. Sebut saja electronic balance, emergancy braking force distribution, supprt for steep departure, downhill, rear differential lock dan dirive selection mode.
Jantung pacunya ada beberapa, disesuaikan dengan variannya. Untuk mesin diesel kini pakai kapasitas lebih kecil yaitu 2.4-liter yang dilengkapi induksi turbo. Walau demikian, secara performa lebih buas. Depot daya itu bisa melontarkan torsi 400 Nm dan tenaga 147 dk.
Kemudian mesin bensinnya berkubikasi 2.7-liter. Di atas kertas bisa melontarkan torsi puncak 242 Nm dan tenaga maksimal 160 dk. Kedua opsi mesin Fortuner itu dipadankan dengan sistem transmisi otomatis 6-percepatan.
Baca Juga: Toyota Hilux Terpilih Sebagai Truk Pikap Terbaik di Dunia
Tahun 2020
Model terbaru Toyota Fortuner muncul di pertengahan tahun 2020 di Thailand. Ada dua varian untuk versi facelift ini, Standard dan Legender sebagai type tertinggi. Kemudian di Indonesia, mobil SUV ini hadir pada akhir 2020. Hanya saja di Tanah Air, agak berbeda dari Thailand, karena tidak memiliki varian Legender.
Versi tertinggi di Tanah Air tetap dipegang oleh TRD Sportivo. Ubahan Fortuner Facelift 2020 dengan sebelumnya ada di tampilan yang lebih gagah. Lalu fitur-fiturnya juga ditingkatkan. Hal ini terlihat dari desain baru di bagian paras. Ada pula penggunaan grille dan garnish pada lampu LED yang dirancang lebih besar. Desain pelek juga berubah sehingga menyiratkan kesan tangguh sebuah SUV.
Lalu masuk interior, kini muncul panel instrumen 4,2 Inch yang dilengkapi dengan opening animasi baru. Ada pula wireless charger, head unit layar sentuh 9 inci dengan fasilitas NFC untuk mengecek saldo e-money. Bicara kenyamanan, Fortuner Facelift 2020 dapat Surround Monitor yang bisa mengetahui gambar real time sekeliling mobil. Alhasil ketika parkir atau melaju di gang sempit, lebih mudah.
Baca Juga: Begini Tampilan Konsep Truk Pikap Listrik dari Toyota
Fitur keselamatannya pun semakin oke. Ada Blind Spot Detection (BSD) untuk mendeteksi objek di area blind spot kendaraan, Lane Departure Warning (LDW) untuk mendeteksi jalur yang dilalui, Moving Object Detection (MOD) untuk mendeteksi objek bergerak di sekitar mobil, dan Headway Monitoring Warning (HMW) untuk memantau jika ada mobil lain masuk ke dalam area safety New Fortuner.
Tenaga Fortuner 2020 pun lebih besar daripada edisi sebelumnya. Dibekali dengan mesin diesel 2.8L Turbo, kini Fortuner 2020 memiliki tenaga 27 dk lebih besar dan juga memiliki torsi 50 Nm lebih besar dibandingkan edisi sebelumnya.