Jakarta, MobilKomersial.com – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), dikenal sebagai distributor resmi kendaraan jenis truk dan bus Mitsubishi Fuso di Indonesia.
Pabrikan otomotif asal Jepang yang fokus di kelas kendaraan niaga itu memiliki sejumlah jagoan yang dapat menjawab kebutuhan pasar di Tanah Air, salah satu produknya adalah Fuso Fighter yang bermain di segmen truk menengah (medium duty truck/MDT).
Selama dua tahun ke depan, KTB menargetkan pangsar pasar di segmen truk menengah berkisar 35-40% yang tentunya akan ditopang dari varian baru Fighter, sebagai senjata utama Fuso mendongkrak perolehan penjualan di segmen yang selama ini dikuasai Hino Ranger.
Mengingat saat ini, pasar di segmen MDT masih dikuasai Hino dengan pangsa pasar sekitar 59%, sementara Fuso kebagian jatah pangsar pasar sekitar 28 persen.
Baca juga : Fuso Fighter Kini Hadir Lebih Panjang, Berapa Harganya?
Untuk itu, KTB menggelontorkan total 18 varian Fuso Fighter guna menjawab kebutuhan konsumen di mana tren pasar saat ini menunjukkan adanya peningkatan peminat di segmen MDT.
Fuso Fighter mulai menyerbu pasar pada Januari 2019, saat itu KTB meluncurkan sebanyak 9 unit truk medium tersebut yakni FM65FS Higear (4×2), FM65FS (4×2), FM65FL Higear (4×2), FM65FL (4×2), FN61FM HD (6×2), FN61FS (6×2), FN62F (6×4), FN62F HD (6×4), dan FN62FTH (6×4).
Selanjutnya, KTB kembali menghadirkan enam varian baru Fighter untuk memperkuat segmen MDT serta upaya KTB dalam menyediakan variasi pilihan produk yang beragam.
Simak juga : KTB Hadirkan Truk Fighter Sasis Terpanjang di GIICOMVEC 2020
Penambahan enam varian baru yang diluncurkan bulan Juli di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 itu yakni FM 65FM (4×2), FM 65 FM Higear (4×2), FM 65FSL (4×2), FM 65 FSL Higear (4×2), FN 61 FL (6×2), FN 62FL HD (6×4).
Kemudian, untuk melengkapi kebutuhan, KTB memperkenalkan Fuso Fighter FN61FL HD (6×2) sasis panjang, di ajang Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle (GIICOMVEC) Maret lalu.
Kehadiran Fighter FN61FL HD (6×2) menjawab kebutuhan pasar akan kendaraan yang bertenaga, dimensi lebih besar, peningkatan kenyamanan, perawatan mudah, serta dapat disesuaikan dengan regulasi kendaraan niaga.