Jakarta, MobilKomersial.com – Di Indonesia, truk lazimnya digunakan untuk mengangkut barang dari satu tempat ke tujuan tertentu, karena fungsinya sebagai kendaraan niaga.
Tapi di Eropa, truk dialihfungsikan menjadi kendaraan yang diperlombakan pada ajang balap bertajuk Federation Internationale de I’Automobile European Truck Racing Championship (FIA ETRC).
FIA ETRC merupakan ajang balap yang digelar di lintasan tarmac atau aspal yang pertama kali dibentuk pada tahun 1985 dan hingga sekarang mulai mendapat sorotan dari seluruh penjuru dunia.
Balapan truk ini memberikan kesan yang berbeda dan menegangkan, dengan beberapa penyesuaian regulasi, yang lambat laun mulai dikenal masyarakat luas pada tahun 2006.
Baca juga : Beli Quester, Astra UD Trucks Tawarkan ‘Paket Super’ untuk Pengusaha Truk
Balap ini dikenal masyarakat Eropa sebagai balap truk tercanggih yang mampu menyedot perhatian pecintanya. Pasalnya, pabrikan saling berlomba untuk menunjukkan kemampuan produknya di lintasan balap.
Para penonton juga akan melihat kendaraan berukuran besar yang mengadu kecepatan pada sebuah lintasan balap. Tak jarang juga para driver dalam balap ini mengalami kecelakaan.
Ribuan penontonnya juga diklaim pihak FIA tak hanya disuguhkan balap yang menarik, namun juga diberikan akses untuk menyambangi tim dan pembalap yang bertanding di trek agar lebih tertarik di ajang balap ini.
Tak heran, tim dan pembalap pun memberikan hiburan di luar dari balapan itu sendiri.
Rata-rata truk tersebut memiliki bobot 5.300 kg. Masing-masing truk juga memiliki kecepatan yang dibatasi di angka 160 kpj dengan kapasitas mesin maksimum sebesar 13.000 cc.