Mobilkomersial.com — Hyundai Motor Company dengan bangga mengumumkan bahwa model truk tugas beratnya (heavy duty) XCient Fuel Cell yang ditenagai oleh sel bahan bakar hidrogen telah beroperasi hingga lebih dari 5 juta km dalam dua tahun di Swiss.
Sejak tahun 2020, produsen otomotif asal Korea Selatan ini telah mengekspor sebanyak 47 unit Hyundai XCient kepada 23 perusahaan di Swiss sebagai armada komersial tanpa emisi bertenaga hidrogen bagi kebutuhan bisnis logistik, distribusi hingga ritel.
Baca Juga: Masuk Pasar Eropa, Hyundai Buktikan Daya Saing Truk Hidrogen Hyundai XCient
Mark Freymueller, Wakil Presiden Senior dan Kepala Inovasi Bisnis Kendaraan Komersial Hyundai mengatakan bahwa XCient Fuel Cell menjadi truk heavy duty bertenaga hidrogen pertama di dunia yang mencapai 5 juta km secara kumulatif dalam operasi pelanggan kehidupan nyata.
“Pengalaman yang kami peroleh dan pencapaian yang kami capai di Swiss memberikan wawasan yang baik bagi banyak negara yang bersiap untuk transisi menuju bahan bakar hidrogen yang berkelanjutan,” terangnya mengutip laman resminya, Selasa (1/11/2022).
Hyundai Motor memainkan peran penting dalam menciptakan ekosistem truk tugas berat sel bahan bakar hidrogen hijau bebas emisi di mana pasokan kendaraan, pengisian bahan bakar hidrogen, dan produksi hidrogen hijau terhubung secara organik.
Sebelumnya, pada tahun 2019 Hyundai telah menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan berkelanjutan di Swiss untuk mendirikan Hyundai Hydrogen Mobility (HHM) sebagai pembangun jaringan pengisian bahan bakar hidrogen khususnya bagi pelanggan XCient Fuel Cell.
Baca Juga: Seluruh Kendaraan Komersial Hyundai Bakal Dapat Varian Hidrogen pada 2028
Sedikit membahas soal spesifikasi, Hyundai XCient Fuel Cell ini dibekali dengan dua sistem sel bahan bakar hidrogen bertenaga 190 kW atau setara dengan 254 dk ditambah dengan motor listrik yang menghasilkan tenaga 469 dk dengan tendangan torsi sebesar 3.400 Nm.
Sumber tenaga tersebut terdapat dengan tiga paket baterai listrik berkapasitas 73,2 kWh dengan tujuh tangki hidrogen berkapasitas 32 kg yang tersusun secara vertikal persis dibelakang kabin truk asal Korea Selatan tersebut sehingga menghasilkan performa berkendara yang dinamis.
Kendati demikian, dengan dilengkapi transmisi otomatis ATM 4500R 6-percepatan, truk ramah lingkungan itu diklaim dapat menempuh jarak hingga 500 mil atau setara dengan 804 km dengan kecepatan maksimum yang mencapai 85 kpj.
Hyundai mengaku akan memanfaatkan capaian ini untuk lebih mendorong dekarbonisasi kendaraan komersial melalui kemajuan teknologi sel bahan bakar hidrogen. “Berdasarkan rekam jejak yang terbukti dari operasi yang sukses di Swiss, kami akan memperluas bisnis ini ke seluruh Eropa,” pungkas Mark.