MobilKomersial.com — Kalau isi bensin kendaraan wajib mematikan mesin kendaraan. Hal ini juga merupakan salah satu Standar Operasional Prosedur (SOP) dari SPBU. Uniknya, hal ini tidak berlaku untuk kendaran besar seperti Bus. Karena, bus tidak mematikan mesin saat mengisi bahan bakar. Kenapa?
Alasannya adalah dari bahan bakar yang berbeda dengan kendaran kecil seperti mobil. Saat mengisi bahan bakar, mesin mobil memang harus dalam keadaan mati. Hal ini karena sifat dari bahan bakar bensin yang mudah terbakar. Panas yang dihasilkan dari putaran mesin bisa jadi pemicu kebakaran. Berbeda dengan bus yang menggunakan mesin diesel. Bahan bakar solar tidak mudah terbakar.
Selain itu, kenyamanan penumpang juga jadi alasannya. Karena bus harus tetap menyalakan pendingin udara atau AC. Untuk menghasilkan udara dingin, mesin kompresor AC membutuhkan tenaga dari mesin bus untuk menggerakkannya. Otomatis jika mesin mati, AC pun tidak akan berfungsi. Sedangkan pengisian solar pada bus membutuhkan waktu yang lama karena volume tangki yang besar.
Ada satu alasan yang paling kuat. Saat ini pabrikan bus sudah membekali mesin dengan turbo untuk menghasilkan tenaga yang besar. Namun masalahnya, turbo yang ada pada mesin bus tersebut sangat sensitif jika terlalu sering dimatikan dan dinyalakan kembali dalam jangka waktu yang pendek. Alasannya, saat bus baru saja berjalan mesin masih bekerja dengan putaran yang tinggi dan dapat merusak sistem lubrikasi apabila langsung mematikan mesin.