Jakarta, MobilKomersial.com – Karoseri Adiputro membuka peluang ekspor bus ke sejumlah negara di kawasan Pasifik.
Sebelumnya, karoseri asal Malang, Jawa Timur ini diketahui telah menjajaki peluang ekspor bus ke negara-negara di kawasan Timur Tengah, Asia Selatan, Afrika, dan Amerika Latin.
Dikutip bisnis.com, Sales Export Manager PT Adiputro Wirasejati, Eko Widianto mengatakan penjajakan peluang ekspor ke sejumlah negara di kawasan Pasifik dilakukan lantaran potensi pasar bagi bus produksi karoseri Indonesia sangat besar.
“Masih penjajakan [peluang ekspor], kami menargetkan negara-negara di kawasan Pasifik [diantaranya] Fiji, Papua Nugini, Kiribati, Tonga dan negara-negara lainnya,” ungkapnya dalam acara Trade Expo Indonesia dikutip bisnis.com di Tangerang Minggu lalu.
Adapun untuk produk yang akan diekspor, Karoseri pembesut Jetbus ini akan fokus ke medium bus yang cukup diminati di beberapa negara tersebut.
Baca juga : 3 Alasan Model Jetbus Laris Manis di Pasaran
Bus yang dimaksud adalah bus ukuran sedang dengan panjang 8-10 meter berkapasitas maksimal 35 penumpang.
Sejauh ini, Karoseri Adiputro telah mengantongi izin penggunan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Timur II sejak April 2019.
Sehingga, sasis bus yang diimpor oleh Karoseri Adiputro untuk keperluan ekspor dibebaskan dari bea masuk dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
Simak juga : Karoseri Asal Malang Ini Jadi yang Pertama Menyediakan Pintu Darurat Pada Bus
Selain itu, Karoseri Adiputro menurut Eko telah bekerjasama dengan sejumlah Agen Pemegang Merk (APM) di Tanah Air untuk pengadaan sasis bus dalam berbagai ukuran, termasuk untuk keperluan ekspor.
“Kendala mungkin kalau negara tujuan ekspor itu menggunakan setir kiri, karena butuh waktu untuk mendatangankan sasisnya ke Indonesia dengan permintaan khusus ke ATPM atau APM, bisa juga diimpor langsung,” ungkapnya.
Eko menambahkan, perusahaannya hingga kini memang belum pernah mengekspor produknya secara langsung. Oleh karena itu, dia berharap agar penjajakan ekspor yang dilakukan melalui TEI ke-34 berhasil.
“Sehingga Karoseri Adiputro bisa mengikuti jejak sejumlah karoseri di Jawa Tengah yang sudah lebih dulu mengekspor bus produksinya,” terangnya.
Diketahui, beberapa karoseri telah mengekspor produknya ke sejumlah negara seperti kawasan Timur Tengah dan Pasifik.
Jangan lewatkan : Mirip Tapi Tak Sama, Ini Deretan Bus Buatan Karoseri Indonesia yang ‘Nyontek’ Bus Luar Negeri
Karoseri Laksana, Karoseri New Armada dan Tri Sakti sudah mengekspor bus produksinya.
Khusus untuk Karoseri Laksana diketahui telah mengekspor lebih dari 200 bus ke Fiji dan Bangladesh sejak 2009.
“Bakal jadi kali pertama bagi kami ekspor secara langsung, sebelumnya pernah sekitar [medio] 90an, produk kami minibus Suzuki Carry diekspor oleh Indomobil ke beberapa negara tetangga di Asia Tenggara. Waktu itu kami belum memproduksi bus besar hanya minibus saja,” ujarnya.
Sumber : bisnis.com