Jakarta, MobilKomersial.com – Di tengah perdebatan mengenai penghentian operasional bus antarkota antarprovinsi (AKAP), muncul titik terang yang memberikan angin segar bagi para pengusaha bus.
Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan mengungkapkan bahwa, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada Perusahaan Otobus (PO) yang terdampak.
“Pemerintah sudah mulai minta data pekerja yang terkait, dalam hal ini pengemudi dan kru bus yang tujuannya untuk BLT,” ujar pria yang akrab disapa Sani, Kamis (2/4/2020).
Sebelumnya, Sani meminta kepada pemerintah mengenai konsekuensi dan kompensasi jika peraturan penghentian aktivitas bus AKAP diberlakukan.
Dia menegaskan, para pengemudi beserta kernet bus tentu diistirahatkan hingga waktu yang belum ditentukan, menyesuaikan kembali normalnya aktivitas operasional.
Baca juga : Pengusaha Bus Tunggu Kepastian Pemerintah
Mereka termasuk pekerja yang upahnya dibayar harian dan akan kehilangan mata pencariannya ketika bus tidak beroperasi.
“Meski teknisnya belum ditentukan, tapi setidaknya ini jadi angin segar karena sudah merespon permintaan kami,” imbuh dia.
Menurut Sani, sejak pekan lalu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organda memang sudah melakukan inisiatif mengumpulkan data kru dari PO dengan tujuan tersebut. Sebagai besar sudah mulai masuk, dan sebagian lagi masih berproses.
Sementara ketika ditanya soal besaran BLT yang akan diberikan, Sani mengatakan nominalnya belum diketahui karena memang turunan teknisnya belum ditentukan.
“Kami belum tahu, tapi sebenarnya paling tidak dari BLT nantinya bisa untuk menyambung kehidupan, terutama bagi keluarga kru yang ada di rumah bisa memenuhi kebutuhan dasar lebih dulu,” tukas Sani.