Jakarta, MobilKomersial.com – Nexport Mobility bersama produsen bus asal Inggris, Alexander Dennis siap membawa berbagai bus tanpa emisi ke pasar Australia.
Perlu diketahui, Nexport Mobility, bisnis yang sepenuhnya dimiliki oleh Australia, telah menjadi distributor dan mitra eksklusif di Australia untuk produsen bus listrik China BYD, yang bisa dibilang sebagai produsen bus listrik terbesar di dunia.
Dilansir dari thedriven.io, Rabu (28/7/2021), dalam perjanjian terbaru ini, Nexport akan merakit badan bus listrik Alexander Dennis dari perusahaan Enviro di atas sasis bus listrik BYD dan memperkenalkan bus ke pasar Australia.
Selain itu, Nexport juga akan mengelola hubungan penjualan pelanggan dan layanan purna jual.
“Rangkaian produk ADL menyediakan solusi dan inovasi utama bagi operator bus Australia yang dikembangkan dari penerapan Bus Listrik skala besar di seluruh Eropa,” kata Michel van Maanen, CEO Nexport.
Baca juga : Arrival Siap Operasikan Armada Bus Listrik untuk Wisata Disneyland di California
Michel menambahkan, bahwa penerapan bus listrik adalah peralihan dari mesin diesel konvensional menuju ‘solusi teknologi bersih’ yang lengkap.
“Ekosistem perusahaan energi, pengisi daya, dan teknologi dengan pelatihan pelengkap bagi pengemudi, mekanik dan tim operasional untuk menggunakan kendaraan secara optimal,’ ujarnya.
Perjanjian tersebut akan melihat Nexport merakit berbagai bus listrik rakitan lokal baru, dimulai dengan bus kota listrik 9,7 meter, serta model 11,6 meter dan 12,5 meter.
Simak juga : VWCV Kembali Selenggarakan Festival Bus VW pada 15-17 Juli 2022
Nexport mengharapkan bus pertama akan berada di jalan-jalan Australia pada awal 2022, sebelum volume produksi meningkat pada akhir 2022.
“Perjanjian ini akan menjadi dorongan signifikan lainnya untuk kebangkitan manufaktur Australia, Kami senang dapat bermitra dengan Alexander Dennis yang telah sangat progresif dalam ruang bus tanpa emisi secara global,” tutup Michel.