MobilKomersial.com – PT Transjakarta secara resmi telah mengoperasikan sebanyak 30 unit bus listrik merek BYD yang disebar untuk melayani empat rute di Jakarta sebagai tahap awal.
Bus tanpa emisi yang digunakan Transjakarta ini akan dioperasikan oleh perusahaan otobus (PO) Mayasari Bakti sebagai operator yang dipasok oleh Vektr Mobiliti Indonesia, yang merupakan entitas baru dari Bakrie Autoparts, anak usaha Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang telah bekerjasama langsung dengan BYD Auto dari China.
Baca Juga: Bus Listrik Transjakarta Resmi Beroperasi, Ini Rutenya
Direktur Utama Transjakarta M Yana Aditya mengatakan spesifikasi 30 bus listrik listrik BYD yang digunakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut telah sesuai dengan kondisi jalan di Jakarta, bahkan diklaim tidak rentan banjir.
“Jadi semua bus yang di sini sudah diuji, sasis yang digunakan yaitu BYD K9. Ini sesuai dengan informasi yang tertera pada data e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) DKI Jakarta,” jelasnya dalam peluncurannya.
Bus listrik BYD yang didatangkan langsung dari China ini merupakan bus BYD tipe K9 low deck dengan spesifikasi panjang 12.000 mm, lebar 2.500 mm, tinggi 3.400 mm, dan jarak sumbu roda mencapai 6.100 mm. Bodi yang digunakan ini merupakan bodi asli dari BYD berjenis B12 dan bukan garapan karoseri lokal.
Pada jantung pacunya, BYD K9 dibekali motor listrik AC Synchronous Motor yang mampu menyemburkan tenaga 300 kW atau setara 402 dk dengan torsi puncak 1.100 Nm. Untuk mendukung kebutuhan daya listriknya, bus listrik Transjakarta ini dibekali baterai BYD Iron-Phosphate berkapasitas 342 kWh.
Baca Juga: Inggris Dukung Indonesia Dalam Transisi Bus Listrik TransJakarta pada 2030
Dalam kondisi baterai terisi penuh, bus listrik ini diklaim dapat terus melaju sejauh 250 kilometer dengan konsumsi daya maksimum sebesar 1,3 kWh per km dengan kecepatan maksimum hingga 70 kpj.
Soal pengisian daya listriknya, bus listrik ini cukup membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 5 jam dengan menggunakan pengisian daya AC berkapasitas 80 kW. Selain itu, bus ini Bus ini juga punya pengisian daya cepat model DC plug in yang memungkinkan pengisian daya bus listrik ini hanya memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam.
Tidak lupa, guna memberikan kenyamanan dan keselamatan yang lebih maksimal, bus listrik Transjakarta ini juga sudah dibekali dengan suspensi udara serta sistem pengereman ABS dan EBD.
Kehadiran bus listrik dalam layanan Transjakarta juga diklaim dapat menurunkan polusi suara 28 persen dibanding kendaraan armada konvensional. Bus listrik ini juga dapat menampung hingga 60 penumpang duduk dan berdiri.
Baca Juga: Gandeng BYD dan Tri Sakti, Bakrie Autoparts Bangun Perakitan Bus Listrik Pertama di Indonesia
Presiden Direktur PT Vektr Mobiliti Indonesia Gilarsi W Setijono mengatakan, hadirnya bus listrik ini merupakan komitmen untuk terus membangun ekosistem industri kendaraan listrik nasional.
“Kami memiliki partnership strategis dengan BYD Auto. Mereka menjadi mitra penyedia teknologi bagi Bakrie Autoparts untuk produk bus listrik sejak 2018 lalu. Kemitraan tersebut dilanjutkan oleh VKTR yang kini memulai upaya mengembangkan cikal-bakal ekosistem industri EV, khususnya bus, di Indonesia,” terangnya.