MobilKomersial.com – Era kendaraan elektrifikasi di Indonesia kian semakin diminati. Seperti yang dilakukan oleh PT Bakrie Autoparts melalui entitas bisnisnya PT Vektr Mobiliti Indonesia (VKTR) yang telah resmi membuka fasilitas industri khusus untuk manufaktur bus listrik yang pertama di Indonesia.
VKTR sendiri merupakan spin-off dari bisnis kendaraan listrik PT Bakrie Autoparts, anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di industri komponen otomotif.
Baca Juga: BYD Kenalkan Bus Sekolah Listrik Berteknologi V2G
Dalam peresmian fasilitas manufaktur bus listrik pertama di Indonesia ini, VKTR telah berkolaborasi BYD Auto dari Cina yang sudah bekerjasama sejak tahun 2018.
Direktur Utama dan CEO PT Bakrie & Brothers Tbk. Anindya Novyan Bakrie mengatakan langkah awal VKTR ini menjadi awal pengembangan ekosistem industri electric vehicle (EV) di Tanah Air.
“VKTR akan lebih fokus mengakselerasi pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia dengan mengembangkan kendaraan listrik bermobilitas tinggi,” ujarnya.
Selain itu, dalam pengembangan fasilitas ini, VKTR juga telah bekerjasama dengan karoseri Tri Sakti untuk memperkuat upaya pengembangan cikal-bakal ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
“Menggandeng industri manufaktur dalam negeri, sebagai cara yang ditempuh Bakrie & Brothers untuk memenuhi target Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) produk manufaktur yang dimiliki,” jelas Bakrie.
Baca Juga: Bus Listrik Transjakarta Besutan Mayasari Bakti Siap Mengaspal
Bakrie melanjutkan bahwa, dirinya berencana bahwa sebanyak 30 unit bus listrik VKTR-BYD akan segera beroperasi di rute non-BRT Transjakarta dalam waktu dekat dengan nilai TKDN berada di kisaran 35% – 45%.
Tak hanya itu, dirinya juga mengungkapkan bahwa perusahaannya akan terlibat dalam pengadaan bus listrik di rute kota-kota besar lainnya, termasuk di Ibu Kota Negara (IKN) baru Kalimantan Timur.
“Jumlah bus Transjakarta ada sekitar 3.000 unit, sedangkan jumlah bus di Indonesia mencapai lebih dari 220.000 bus. Potensi untuk penggunaan bus listrik masih sangat besar. Seperti pada IKN, itu adalah proyek idaman. Mudah-mudahan kami bisa ikut berpartisipasi. Namun, untuk sekarang kami fokus pada proyek yang ada dahulu,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Tri Sakti Andi Widodo mengatakan, Tri Sakti akan membantu dari sisi assembly sasis dan pembuatan bodi karoseri bus listrik VKTR-BYD. Tri Sakti sendiri sudah berpengalaman dalam membuat berbagai jenis bus konvensional, termasuk bus untuk Transjakarta.
Baca Juga: Daimler Siap Produksi Bus Listrik di Indonesia pada 2023
“Pengembangan bus listrik tentu menjadi pengalaman baru bagi Tri Sakti. Adanya kolaborasi dengan BYD diharapkan bisa menjadi momentum untuk berbagi pengalaman serta transfer pengetahuan dan teknologi seputar pembuatan bus listrik. Ke depan, kami berharap teknologi pembuatan bus listrik akan semakin berkembang di Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Managing Director Indonesia & Malaysia BYD Eagle Zhao mengapresiasi kerja sama yang melibatkan BYD, Bakrie Group, serta Tri Sakti. BYD telah berdiri sejak 1995 silam dan selama itu telah mengoperasikan kendaraan listrik di 6 benua, 70 negara, dan 400 kota di seluruh dunia.
“BYD memiliki kekuatan yang besar di pasar global berkat strategi dan inisiatif yang mengedepankan pengembangan bisnis yang berkelanjutan. Di masa depan kami percaya bahwa kendaraan listrik akan semakin cepat berkembang,” pungkasnya.