MobilKomersial.com — Awal mula bus tingkat di Indonesia dimulai pada tahun 1968, yang pada saat itu dipergunakan hanya untuk melayani angkutan dalam kota Jakarta. Bus tingkat tersebut didatangkan dari pabrikan Leyland, Inggris dan Volvo, Swedia.
Di tahun 1981, bus tingkat untuk angkutan dalam kota juga mulai tersedia di Surabaya, Medan dan Semarang, akan tetapi di pertengahan tahun 1990-an, keberadaan bus tingkat terus berkurang hingga akhirnya dipensiunkan, karena faktor biaya perawatan yang cukup mahal.
Setelah puluhan tahun mati suri, di tahun 2015 baru ada PO Bus yang membeli bus tingkat garapan karoseri lokal dan melayani penumpang di wilayah Sumatera. Kini, sudah banyak operator bus yang menggunakan bus tingkat atau saat ini disebut double decker.
Baca juga: Rilis 4 Bus Terbaru, PO Garuda Mas Pakai Bodi Laksana
Tak hanya operator Atar Kota Antar Provinsi (AKAP) saja yang mengoperasikan bus tingkat untuk mengantarkan penumpang, berdasarkan beberapa sumber ada pula kota besar saat ini juga memiliki bus tingkat atau double decker untuk pariwisata mengitari seputaran kota.
Untuk bus AKAP yang memiliki armada double decker sebut saja PO Rosalia Indah yang kini memiliki 25 unit, PO Sinar Jaya, PO Harapan Jaya, PO Safari Dharma Raya, PO Nusantara, PO Unicorn Indorent, PO Gunung Harta Solutions, PO Pandawa 87 dan masih banyak lainnya.
Sementara untuk kota besar yang memiliki bus tingkat yakni kota Jakarta, sejak akhir Februari 2014 sudah digunakan sebagai bus city tour Jakarta gratis yang terbagi menjadi 7 rute. Kota Surabaya yang mempergunakan bus tingkat pada September 2018 untuk melayani beberapa titik penting di kota Surabaya, uniknya sistem pembayarannya menggunakan sampah plastik.
Baca juga: PO Rosalia Indah Buka Rute Baru Wonosari-Ciputat, Catat Jadwalnya
Selain Jakarta dan Surabaya, kota lainnya yang menggunakan bus tingkat untuk wisata adalah Malang. Pada Februari 2015, pemerintah Kota Malang meluncurkan sistem angkutan bus tingkat wisata berwarna hijau yang diberi nama Bus Macyto, atau Malang City Tour bus ini gratis bagi wisatawan.
Lalu ada bus Bandros asal kota Bandung, bus satu ini memiliki dimensi yang lebih kecil dari bus tingkat lainnya karena menggunakan bodi bus berukuran medium, bus bandros memiliki kapsitas 30 penumpang.
Baca juga: Adiputro Garap 3 Bus Karyawan Tambang, Pakai Sasis Premium