MobilKomersial.com — Bagi masyarakat yang kelahiran tahun 1990-an pasti tidak asing ketika mendengar nama bus Mayasari Bakti, Steady Safe dan Bianglala. Pasalnya bus-bus ini sering menghiasi jalanan ibu kota Jakarta dengan berbagai trayeknya.
Seperti bus Bianglala dengan patas Ac45 yang melayani Jakarta Kota-Ciputat pp, Mayasari Bakti dengan patas 18B Ciputat-Pasar Baru, serta Steady Safe P48 Depok-Grogol pada zamannya selalu terlihat dari pagi hingga sore hari.
Baca juga: Kemenhub Ajak Warga Naik Kendaraan Umum Agar Bebas Macet
Berdasarkan informasi yang dihimpun, seiring berkembangnya zaman, dengan berkurangnya bus kota yang perannya digantikan oleh Transjakarta membuat 3 Perusahaan Otobus (PO) tadi bergabung menjadi operator Transjakarta dengan berbagai macam bus yang tentunya lebih modern dari bus yang dioperasikan sebelumnya.
Untuk PO Mayasari Bakti, masyarakat yang sering menggunakan Transjakarta sebagai kendaraan mobilitasnya bisa mengenalinya dengan kode huruf MYS diikuti beberapa angka sebagai nomor bus di bagian depan, kiri, kanan serta belakang bus.
Baca juga: Gandeng Industri Lifestyle, JAW 2023 Usung Konsep Baru
Dalam mengoperasikan bus Transjakarta, PO Mayasari Bakti menggunakan sasis Scania K410 IB, Scania K320 IA (bus gandeng), Mercedes Benz OH 1626 serta bus listrik BYD K9 sebagai armadanya. Beberapa rute yang dijalani diantaranya Lebak Bulus-Harmoni.
Kemudian PO Bianglala menggunakan kode BMP atau Bianglala Metropolitan yang juga nama perusahaan tersebut. Sama seperti Mayasari Bakti, setelah huruf BMP juga terdapat beberapa angka sebagai nomor bus.
Dilansir dari laman Transjakarta, untuk PO Bianglala Metropolitan melayani rute Koridor 9, 10, 12, dan Angkatan Malam hari (Amari).
Sementara PO Steady Safe menggunakan kode SAF diikuti beberapa angka dibelakangnya sama seperti yang lainnya. Perusahaan yang didirikan pada tanggal 21 Desember 1971 itu melayani koridor 1,2,3,4,6,8,9 dan 10.
Baca juga: Agar Ramah Lingkungan, DHL Pakai 2 Jenis Truk Untuk Antarkan Logistik