Mobilkomersial.com — Demi menunjukkan eksistensinya dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) tengah berencana untuk menghadirkan bus listrik pada tahun 2023 mendatang.
Kendati demikian, meski DCVI tengah fokus untuk mempersiapkan bus listrik pada 2023 nanti, DCVI mengatakan bahwa bus listrik Mercedes-Benz tersebut masih akan berstatus prototipe dan akan masuk ke fase produksi secara bertahap.
Baca Juga: DCVI Siapkan Actros dan Arocs Baru Tahun Depan, Pakai Teknologi Euro 5
“Nantinya, bus listrik yang akan diperkenalakan di Indonesia, wujudnya masih prototipe dulu. Setelah persiapan dan pengujiannya matang, baru kita lanjut ke versi produksi,” ujar Faustina, Head of Product and Marketing PT DCVI, saat ditemui Mobilkomersial.com, Senin (12/12/202).
“Karena untuk kita sendiri nggak mudah, pertama untuk infrastruktur harus kita pikirkan. Kedua, secara global karena begitu banyak demand electric, makanya untuk keperluan baterai sekarang ada kendala atau yang sedang antre di bagian manufaktur,” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, dirinya juga membeberkan bahwa pengadaan bus listrik tentu memiliki banyak kendala-kendala lainnya, salah satunya adalah faktor tonase atau daya angkutnya yang diperkirakan akan lebih berat dengan adanya paket baterai listriknya.
“Secara peraturan, ini sedang digodok oleh Kemenhub (Kementerian Perhubungan), tapi kalau efeknya itu bobot pasti akan naik, karena baterai itu kan besar, makanya tentu akan terjadi penurunan payload apakah itu penumpang atau dari segi barang dan servis,” ucap Faustina.
Baca Juga: Mercedes-Benz Hadirkan Sasis Bus Full-Electric eO500U untuk Pasar Amerika Latin
Tak hanya soal bobot atau GVW, Faustina menambahkan bahwa saat ini DCVI juga telah memulai tahap studi terkait daya listrik pada sebuah bus yang klaimnya akan memiliki voltase yang cukup tinggi.
“Bayangin aja begitu terjadi macet atau mogok, itu tidak akan semudah dibanding dengan bus konvensional. Makanya kita harus pastikan juga kesiapan teknisi khusus, special tools-nya bagaimana, serta pelatihannya seperti apa,” jelasnya.
Rencananya, kehadiran bus listrik Mercedes-Benz itu akan diimpor langsung oleh DCVI dari pabrik Daimler di Brazil dalam berbentuk sasis dan akan dirakit oleh industri karoseri Indonesia dengan supervisi perakitan bodi bus langsung oleh Daimler.
Faustina mengungkapkan bahwa sebelumnya, DCVI telah mengajak beberapa pengusaha otobus, jaringan diler dan industri karoseri ke Brazil, untuk melihat langsung produksi bus listrik Mercedes-Benz.
Baca Juga: Sektor Tambang Moncer, Truk dan Bus Mercedes-Benz Raih Pangsa Pasar Tinggi di Indonesia
“Kunjungan ini sebagai bentuk keseriusan kita dalam mempersiapkan bus listrik untuk masuk di Indonesia. Industri karoseri sendiri kita ajak agar mereka memiliki gambaran terkait bagaimana proses perakitan bus listrik,” pungkasnya.
Adapun perusahaan otobus yang di ajak ke pabrik Daimler di Brazil, diantaranya adalah PO Lorena, PO Mayasari Bakti, PT Transjakarta, serta perwakilan dari Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia atau IPOMI.