Jakarta, MobilKomersial.com – Industri otomotif menjadi salah satu sektor yang paling terpukul karena adanya pandemi virus corona atau Covid-19.
Selama enam bulan terakhir, pandemi Covid-19 telah membuat daya beli masyarakat menurun yang berimbas pada terganggunya perekonomian nasional.
Selain itu, pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah turut membuat menurunnya permintaan terhadap produk otomotif.
Dengan pemberlakuan PSBB tersebut, bukan hanya daya beli masyarakat yang menurun, tetapi aktivitas dan mobilitas masyarakat pun turut menurun tajam, sehingga kendaraan banyak yang terparkir dalam waktu yang lama.
Namun, memasuki masa transisi menuju era tatanan baru atau new normal di mana aktivitas ekonomi berangsur pulih, masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas menggunakan kendaraannya.
Hal ini berdampak pada naiknya permintaan akan suku cadang untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum digunakan.
Sparepart Departement Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Christiana Yuwantie mengatakan, tren positif tersebut mulai dirasakan pada Awal Juni 2020 ini.
“Penjualan suku cadang dan aksesori resmi Suzuki baik SGP (Suzuki Genuine Parts), SGO (Suzuki Genuine Oil), maupun SGA (Suzuki Genuine Accessories) baik untuk mobil, sepeda motor, maupun Outboard Motor (OBM) mulai meningkat di bulan ini dan hampir kembali normal,” kata Christina dalam diskusi virtual NGOVID, Rabu (8/7/2020).
Bukan tanpa alasan, dijelaskan Christina, pada Juni 2020 total angka penjualan suku cadang Suzuki baik domestik dan ekspor di semua segmen mencapai 92% jika dibandingkan dengan periode bulan yang sama tahun 2019, setelah sempat turun selama 3 bulan berturut-turut pada periode Maret – Mei 2020.
“Suku cadang kami selama masa pandemi April-Mei sempat anjlok dengan total penjualan sekitar 32%, namun nilai penjualan pada Juni 2020 sudah mulai mendekati angka penjualan tahun lalu sebesar 91,6%,” paparnya.