MobilKomersial.com — PT Indotruck Utama (ITU) selaku distributor resmi merek kendaraan komersial Volvo di Indonesia telah resmi meluncurkan inovasi truk listrik Volvo FM Electric yang hadir untuk pertama kalinya di Indonesia.
Volvo FM Electric ini merupakan model truk listrik yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan on-road yang biasanya diaplikasikan untuk menarik trailer dan semacamnya.
Baca Juga: Truk Listrik Volvo FM 6x4T Electric Resmi Meluncur di Indonesia
Menariknya lagi, peluncuran ini merupakan pertama kalinya truk listrik buatan Eropa diperkenalkan ke pasar Indonesia yang turut menetapkan standar baru untuk efisiensi, keberlanjutan, dan inovasi di industri transportasi regional.
Direktur Utama PT Indotruck Utama, Bambang Prijono mengatakan bahwa dalam menghadirkan truk listrik ini tentunya memiliki berbagai pertimbangan atau motivasi untuk menciptakan ekosistem transportasi yang lebih ramah lingkungan.
“Kita menghadirkannya (Volvo FM Electric) di sini tentu kita sudah studi, kita sudah mempertimbangkan hal-hal yang bisa dibilang krusial bagi transportasi, bertenaga listrik,” terangnya saat ditemui MobilKomersial.com, Kamis (12/9/2024).
Adapun salah satu motivasi ITU dalam menghadirkan truk listrik ini ialah adanya kepedulian terhadap lingkungan serta mendukung program pemerintah dalam memenuhi misinya untuk menciptakan Net Zero Emission tahun 2060 mendatang.
Baca Juga: Volvo CE Kenalkan L120 Electric di Indonesia, Wheel Loader 100% Listrik
“Salah satu motivasi kita adalah karena kepedulian terhadap lingkungan hingga untuk mendukung program pemerintah untuk menuju misi Net Zero Emission 2060 sehingga saya rasa kita harus mulai memperkenalkannya (Volvo FM Electric),” ungkapnya.
“Kita juga ingin menunjukkan bahwa Volvo itu punya komitmen sustainablity ke seluruh pasar, termasuk di Indonesia dengan memperkenalkan produk produk ramah lingkungan, seperti Volvo FM Electric yang sudah tiba untuk pertama kalinya di Indonesia ini,” ujarnya.
Bambang menambahkan bahwa satu motivasi terbesar bagi ITU untuk menghadirkan truk listrik di Indonesia adalah untuk menekan total biaya kepemilikan (Total Cost of Ownership) bagi para perusahaan, khususnya para operator angkutan barang.
“Kita memperkenalkan truk ini karena kita yakin bahwa truk listrik juga akan memberikan benefit terhadap TCO jadi kombinasi dari biaya investasi dan biaya operasionalnya semua akan memberikan total biaya yang lebih baik. Jadi itu motivasi utama kita,” tuturnya.
Baca Juga: Alasan Daimler Belum Menjual Truk Listrik Mercedes-Benz di Indonesia
“Dengan truk listrik ini, TCO atau biaya kepemilikan, biaya investasi hingga biaya operasi bisa lebih bagus. Kita harap para perusahaan di Indonesia punya kesadaran kepedulian dan berkomitmen untuk mengoperasikan alat transportasi yang zero emisi,” pungkas Bambang.
Lebih dalam lagi, Bambang memaparkan bahwa truk listrik Volvo FM Electric ini memiliki penghematan biaya operasional yang signifikan dibandingkan truk Volvo bermesin pembakaran internal (ICE) atau mesin diesel konvensional.
Menurutnya, soal detail efisiensi pasti ada hitungannya tersendiri, tapi semua tergantung dengan tarif harga solar yang berlaku, seperti penghematan truk listrik jika dibandingkan dengan harga solar yang kini dibanderol sekitar Rp14.000 per liter.
“Misal 1 liter solar setara dengan 3 kWh. Artinya, kalau truk diesel biayanya Rp14.000/L, sedangkan kalau 3 kWh listrik yang harga per-kWh-nya sektiar Rp1.400-an, totalnya sekitar 4.200, jadi selisihnya hampir Rp10.000,” paparnya.
Baca Juga: MC Group Pamer Lini Truk Unggulan Shacman di Mining Indonesia 2024
“Semua ada hitungannya, tapi sangat tergantung dengan harga solar. Belum lagi repair maintenance, tidak perlu lagi ganti oli, filter oli, dan lain-lain. Jadi dari energy cost saving, repair maintenance saving, dan juga akan ada tax insentive,” pungkas Bambang.