MobilKomersial.com — Menurut data dari Kementerian Perhubungan (kemenhub) tahun 2023, sebanyak 3.500 kecelakaan telah melibatkan kendaraan niaga, termasuk truk sehingga cukup berkontribusi signifikan terhadap angka kecelakaan di Indonesia.
Dimana salah satu penyebab tingginya kecelakaan truk adalah penggunaan bodi dengan sasis yang tidak sesuai dengan regulasi keselamatan berkendara.
Baca Juga: Hino Driving School, Cara Hino Ciptakan Pengemudi Truk dan Bus Yang Profesional
Hal ini turut dibenarkan oleh Ahmad Wildan selaku Professional Safety Manager KNKT bahwa kesesuaian dan kualitas bodi dengan sasis truk memiliki peran yang sangat krusial terhadap keselamatan berkendara.
“Dengan memastikan kesesuaian dan kualitas antara bodi dan sasis truk, kita dapat mengurangi risiko kecelakaan dan menjaga keselamatan pengendara serta masyarakat,” tegasnya dalam seminar di ICE, BSD City, Tangerang, Rabu (25/7/2024).
Pernyataan tersebut diutarakan dalam seminar bertajuk ‘Optimalisasi Kesesuaian dan Kualitas Bodi dengan Sasis Truck dalam Peningkatan Keselamatan Berkendara pada UD Trucks’, dalam rangkaian acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.
Seminar ini bertujuan untuk mengeksplorasi aspek-aspek penting dalam kesesuaian dan kualitas bodi dengan sasis truk guna meningkatkan keselamatan berkendara, sebuah isu krusial dalam industri manufaktur dan karoseri kendaraan niaga di Indonesia.
Baca Juga: UD Kuzer dan UD Quester Jadi Armada Andalan Bisnis BPE Group
Catur Satyawira, UD Trucks Product Management, mengungkapkan bahwa seminar ini menjadi salah satu komitmen UD Trucks dalam mengedukasi karoseri agar selalu mengedepankan standarisasi pembuatan bodi sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Seminar ini memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi dengan menekankan pentingnya standar keselamatan tinggi dalam desain dan konstruksi bodi serta sasis truk guna mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di jalan,” ucapnya.
“UD Trucks berkomitmen untuk menghadirkan solusi transportasi yang aman. Kolaborasi edukasi ini adalah langkah konkret kami untuk berbagi pengetahuan dan menginspirasi para pelaku industri karoseri untuk terus meningkatkan standar keselamatan,” sambungnya.
Setelah seminar, dilakukan penyerahan sertifikat keikutsertaan kepada perwakilan dari 14 perusahaan karoseri yang berpartisipasi, sebagai pengakuan atas komitmen mereka terhadap keselamatan dan keunggulan dalam konstruksi bodi kendaraan.
Baca Juga: Tak Bisa Asal, Pasang Karoseri Box di Mitsubishi Fuso eCanter Perlu Cara Khusus
“Melalui kegiatan seperti ini, membuka kesempatan emas bagi para profesional industri untuk memperoleh wawasan berharga dan berjejaring dengan rekan-rekan yang berdedikasi untuk meningkatkan standar manufaktur truk di Indonesia,” pungkas Catur.