MobilKomersial.com — Guna menyediakan kebutuhan mekanik berstandar professional bagi konsumen fleet, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), telah meluluskan 12 peserta program Special Manpower of Ability, Reliable and Tactical (SMART).
Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana bagi Mitsubishi Fuso untuk melaksanakan program SMART yang dimulai pada 26 Februari 2024 di Krama Yudha Regional Training Centre (KRTC) Makassar.
Program SMART adalah langkah strategis yang dilakukan oleh Mitsubishi Fuso sebagai Andalan Bisnis Sejati khususnya bagi konsumen fleet. Kegiatan ini merupakan bukti dari program pelatihan tersebut menghasilkan mekanik profesional yang dapat beroperasi di lokasi konsumen sebagai layanan purna jual yang handal.
Baca juga: Sebanyak 8.392 Truk Mitsubishi Fuso Terjual Pada Kuartal Pertama 2024, Canter Terlaris
“Hal ini bertujuan untuk membantu produktivitas bisnis konsumen dengan memastikan unit yang dimiliki konsumen ditangani oleh mekanik yang berstandarisasi,” kata Direktur Sales & Marketing Division PT. KTB, Aji Jaya, Senin (27/5/2024).
Menurut Aji, di sisi lainnya, jumlah konsumen yang bertambah dari waktu ke waktu menyebabkan kebutuhan mekanik professional terus meningkat. Untuk mencakup kebutuhan konsumen di tanah air, pihaknya akan terus mengembangkan program ini di seluruh wilayah Indonesia secara bertahap.
“Untuk menghasilkan mekanik handal tentunya melalui proses yang ketat. Peserta yang mengikuti tahap seleksi pada program ini harus menyelesaikan pendidikan di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terlebih dahulu,” ujarnya.
Baca juga: Isuzu D-Max Facelift Siap Meluncur di GIIAS 2024?, Ini Kata IAMI
Setelah lolos, kata Aji, peserta akan mengikuti program pembekalan dan pelatihan selama kurang lebih 8 minggu. Peserta juga akan diberikan uang saku selama berlangsungnya program dan bukti standarisasi Mitsubishi Fuso sebagai mekanik junior setelah lulus.
“Kami akan selalu siap memberikan layanan-layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan bisnis konsumen. Dengan meluluskan mekanik-mekanik handal dari program SMART ini kami harap bisa mendukung kebutuhan mekanik internal untuk Fleet yang saat ini sulit untuk mendapatkan mekanik berstandarisasi dan siap kerja,” ungkapnya.
Baca juga: Agar Bisa Beroperasi, Bus Pariwisata Harus Miliki Izin Laik Jalan