MobilKomersial.com — PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menggelar program pelatihan untuk pengembangan kompetensi para operator logistik termasuk driver bertajuk “Logistic Skill Contest” yang ke-13.
Kontes keterampilan para operator logistik ini melibatkan hampir 30 rekanan yang mendukung produksi kendaraan di dalam negeri ini.
Baca Juga: Jalan Akses Tol MNP Resmi Beroperasi, Perlancar Arus Logistik
Presiden Direktur TMMIN, Nandi Julyanto mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional melalui optimalisasi transformasi industri yang kompetitif dan berkelanjutan.
Presiden Direktur TMMIN, Nandi Julyanto mengatakan pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan keterampilan ini tidak hanya menjadi sebuah kebutuhan operasional tetapi juga tanggung jawab sosial.
“Kegiatan ini menjadi wadah bagi seluruh pelaku dalam rantai pasok logistik untuk mengakselerasi kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh sektor otomotif dan logistik, yang memiliki dampak langsung terhadap kelancaran proses produksi hingga kepuasan akhir pelanggan,” kata Nandi dalam keterangan resminya, Senin (13/5).
Nandi memparkan bahwa, sejak 2010, TMMIN telah mengutamakan pengembangan kompetensi rekanan logistik dan driver sebagai pilar penting dalam meningkatkan efisiensi dan menjaga keselamatan, salah satunya melalui kegiatan Skill Contest.
Baca Juga: 5 Ragam Jenis Truk Logistik Beserta Muatan Idealnya
Adapun fokus utama dari upaya Toyota ini adalah untuk memastikan sistem operasi yang tidak hanya efisien tetapi juga aman, dimana, pentingnya peran driver dalam rantai pasok, khususnya dalam hal keselamatan, menjadi kunci utama program pengembangan.
Hal itu mengingat bahwa kecelakaan atau insiden dalam perjalanan dapat menghambat proses produksi dan memiliki efek ‘domino’ yang merugikan banyak pihak dan pelaku bisnis lainnya termasuk kepuasan konsumen.
“Karenanya, pengembangan kompetensi pada operator driver ini menjadi salah satu indikator kunci dalam meminimalisir potensi risiko serta memperkuat operasi rantai pasok industri di Indonesia,” terang Nandi.
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam turut menegaskan, sebagai tulang punggung distribusi barang dan jasa, peran operator driver dapat meningkatkan produktivitas dan keamanan dalam keseluruhan operasi industri dan rantai pasok.
Baca Juga: Sebelum Kirim Muatan, Ini yang Harus Diperhatikan Sopir Truk Logistik
“Menyadari peran strategis dalam mendukung daya saing industri nasional, peningkatan keterampilan spesifik yang relevan dan bermanfaat untuk industri keseluruhan perlu terus dikembangkan,” pungkasnya.