MobilKomersial.com — Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengumumkan bahwa penjualan mobil nasional di sepanjang tahun 2023 (Januari-Desember) kemarin telah mengalami penurunan.
Berdasarkan data yang dirilis, sepanjang tahun 2023, penjualan wholesales (distribusi pabrik ke diler) mobil tercatat sebanyak 1.005.802 unit atau turun 4% dibandingkan tahun 2022 sebanyak 1.048.040 unit.
Baca Juga: Penjualan Truk dan Bus Listrik Daimler Naik 3 Kali Lipat di Tahun 2023
Sementara itu, untuk penjualan retailnya tercatat 998.059 unit sepanjang Januari-Desember 2023. Angka tersebut juga mengalami penurunan 1,5% bila dibandingkan dengan tahun 2022 yang tercatat sebanyak 1.013.582 unit.
Menurut Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo, salah satu penyebab penurunan tersebut adalah adanya pengaruh kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menaikkan interest rates yang menyebabkan dolar keluar sehingga terjadi pengetatan peminjaman di perbankan.
Kendati demikian, dirinya mengklaim bahwa akibat dampak dari interest rates tersebut, kondisi penjualan mobil nasional yang terjadi pada tahun lalu mengalami penurunan bulanan, tepatnya pada bulan September dan Oktober 2023.
“Pada bulan-bulan itu, Amerika menaikkan interest rate-nya, sehingga dollar itu keluar. Karena dollar keluar, perbankan melakukan pengetatan peminjaman,” ucapnya saat ditemui MobilKomersial.com dalam acara diskusi bersama Forwot di Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Baca Juga: Mengenal BYD Atto 3 Yang Diprediksi Bakal Dipasarkan di Indonesia
Lebih lanjut, Kukuh juga mengatakan bahwa akibat pengetatat peminjaman itu tentunya sangat berdampak besar terhadap penjualan mobil. Sebab, menurutnya, penjualan kendaraan bermotor itu menggunakan pembiayaan dari jasa keuangan.
“Kebijakan interest rates itu membuat perbankan melakukan pengetatan pinjaman. Ketika pinjaman diperketat, penjualannya menurun, karena 80% penjualan kendaraan bermotor itu menggunakan pembiayaan dari jasa keuangan, itu dampaknya,”, jelasnya.
Untuk diketahui, dari total penjualan mobil nasional 2023, Toyota masih menjadi kontribusi terbesar dengan wholesales 336.777 unit dan retail sales 325.395 unit. Kemudian disusul oleh Daihatsu di posisi kedua dengan wholesales 188.000 unit dan retail sales 194.108 unit.
Sementara, Honda berhasil menempati posisi ketiga dengan wholesales 138.967 unit dan retail 128.010 unit, disusul oleh Suzuki dengan kontribusi wholesales 81.057 unit dan retail 82.244 unit, serta Mitsubishi Motors dengan wholesales 77.416 unit dan retail 81.792 unit.
Baca Juga: Buatan Dalam Negeri, TKDN Wuling Binguo EV Capai 47,5%