MobilKomersial.com — Menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdat) telah melakukan ramp check bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan bus Pariwisata.
Melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) yang tersebar di seluruh Indonesia, ramp check ini dilakukan guna memastikan kelaikan armada demi keselamatan dan keamanan transportasi.
Baca Juga: Bikin Penumpang Nyaman, Kemenhub Revitalisasi 3 Terminal Bus Tipe A
“Ramp check tidak hanya dilakukan menjelang angkutan Nataru saja namun pengecekan secara rutin dan mandiri dilaksanakan juga oleh PO Bus,” jelas Danto Restyawan, Direktur Sarana Transportasi Jalan di Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Adapun ramp check jelang Nataru ini dimulai sejak awal November 2023 hingga mendekati Hari H. Dengan demikian menurut Danto, bila ditemukan kekurangan minor dapat diperbaiki sebelum pelaksanaan angkutan Nataru yang akan dimulai 19 Desember 2023 ini.
Seluruh rangkaian ramp check ini dilaksanakan di tiap Terminal Tipe A yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan. Tercatat, hingga kemarin (13/12) sedikitnya 21.679 armada bus telah dilakukan pemeriksaan kelaikan.
Selengkapnya, dari jumlah tersebut, diutarakan Danto, sebanyak 14.321 unit bus diizinkan operasional, 4.610 armada mendapat peringatan perbaikan, 1.833 tilang dan dilarang operasional, dan 915 dilarang operasional.
Baca Juga: Menjelang Libur Nataru, Polda Jabar Periksa Kelaikan Kendaraan dan Sopir di Terminal Garut
Kendati demikian, Danto juga berpesan pada masyarakat yang akan menggunakan bus pariwisata untuk liburan, agar turut berperan aktif mengecek kesiapan armada yang akan disewa demi keamanan dan kesalamatan bersama.
“Kami imbau agar seluruh Perusahaan Otobus (PO) Bus baik itu layanan AKAP maupun pariwisata agar seluruh armadanya memenuhi kelaikan sehingga dapat mengakomodir kebutuhan layanan pada angkutan Nataru,” imbuh Danto.
Masyarakat yang akan menyewa bus pariwisata juga diimbau untuk memberi tempat istirahat bagi pengemudi di area lokasi wisata dan bila bermalam di area wisata atau tujuan, agar pengemudi dapat optimal saat mengendarai armada mengantar pengguna jasa keesokan harinya.
“Pengguna jasa harus mengetahui kondisi armada yang akan digunakan, cek dengan detil informasi bus dan status kelayakannya, guna mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pengecekan kelaikan bus dapat dilakukan melalui aplikasi Mitra Darat,” tutur Danto.