MobilKomersial.com — Dalam melakukan penggantian oli transmisi matik ada yang namanya top up yang mana caranya tersebut membuang oli yang lama kemudian menambahkan oli yang baru sehingga oli yang lama tidak terbuang semua.
“Kalau top up ini hanya membuang oli lama kemudian memasukan oli baru, sehingga oli yang lama itu masih menyisa di bak oli matic dan pasti tercampur dengan oli yang baru,” kata CEO Wealthy Group, Arief Hidayat kepada MobilKomersial.com.
Menurut Arief, dengan melakukan top up, oli lama akan tercampur dengan oli baru sehingga kinerja tidak akan maksimal untuk melumasi komponen yang ada di dalam transmisi matik, berbeda dengan pengerjaan flushing.
Baca juga: Tak Hanya Bengkel Resmi, di Fast n Frugal Juga Bisa Flushing Oli Matic Mobil Wuling
“Kalau flushing kan menyedot semua oli lama, kemudian di waktu yang sama oli baru masuk untuk menggantikan yang lama, sehingga oli yang ada di dalam transmisi matik dapat bekerja dengan maksimal,” ujarnya.
Jika oli lama masih terdapat didalam kompartemen transmisi matik, lanjut Arief, maka kotoran yang terdapat di oli tersebut akan memutar kembali dan bercampur dengan oli baru ketika mobil digunakan.
Baca juga: Goodyear Rilis Ban Baru Assurance MaxGuard, Berikan Tingkat Keselamatan Baru
“Memang untuk pergantian oli matik itu lebih baik di flushing, sehingga kompartemen transmisi matik akan bersih karena diganti total oleh oli baru, di bengkel Fast n Frugal dapat melayani flushing oli matic menggunakan oli Wealthy Beste Transpower yang pastinya full synthetic khusus untuk semua jenis mobil matik,” ungkapnya.
Dengan menggunakan oli matik full synthetic, kata Arief memberikan pelumasan yang sangat baik dan mengatasi panas dari transmisi tersebut sehingga perpindahan transmisi akan sangat halus dan tidak mengalami delay atau jedug.
Baca juga: Raih Sertifikat Laik Jalan di AS, Truk Listrik Rizon Siap Dipasarkan