MobilKomersial.com — Menciptakan lalu lintas di kota-kota di seluruh dunia menjadi lebih aman, tenang, dan bersih alias ramah lingkungan menjadi salah satu misi penting bagi berbagai industri, termasuk industri otomotif.
Untuk itu, salah satu produsen truk dan bus ternama di dunia yaitu, MAN baru saja mengumumkan telah mengambil langkah baru dengan memasarkan bus listrik pertamanya, Lion’s Explorer E di Cape Town, Afrika Selatan.
Baca Juga: Kerjasama Karoseri Tentrem dan PT INKA Lahirkan Bus Listrik Velocity W5 E-Inobus
Bus listrik MAN Lion’s Explorer E yang dikirim ke Afrika Selatan tersebut merupakan bus listrik yang mengambil basis berdasarkan MAN Lion’s Chassis E terbaru yang dijadwalkan akan mulai diproduksi seri pada tahun 2024 mendatang.
“Ini merupakan pengalaman istimewa bagi kita, ketika kita menyerahkan kendaraan atau teknologi baru kepada pelanggan untuk pertama kalinya,” kata Alexander Vlaskamp, CEO MAN Truck & Bus mengutip keterangan resminya, Jum’at (6/10/2023).
Dalam kesempatarn tersebut, bus listrik MAN Lion’s Explorer E diserahkan ke salah satu perusahaan operator bus, Golden Arrow Bus Services (GABS) yang diklaim juga memiliki misi untuk mengubah armada bus dieselnya menjadi kendaraan listrik secara bertahap.
Tidak seperti di Eropa, di mana MAN memproduksi dan menjual bus lengkap baik sasis beserta bodinya, merek asal Jerman ini justru hanya menjual sasis bus kepada pasar Afrika yang kemudian dirakit di dalam negeri oleh karoseri bodi bus bersertifikat.
Baca Juga: Fuso eCanter Dipasarkan di Taiwan Tahun Depan, Indonesia Siap-Siap
“Dengan cara ini, kami telah berhasil menghadirkan bus kota listrik pertama yang dikembangkan dan dibangun di Afrika Selatan, sekaligus memenuhi kebutuhan pelanggan kami menuju masa depan tanpa emisi,” terang Vlaskamp.
Soal spesifikasi, bus listrik MAN Lion’s Explorer E tersebut dibekali dengan 4 paket baterai NMC yang masing-masing berkapasitas 80 kWh, sehingga total kapasitas baterai yang terpasang mencapai 320 kWh dan memiliki motor listrik yang sanggup menghasilkan tenaga sekitar 326 dk.
Sementara itu, bus listrik tersebut menggunakan sasis khusus MAN Lion’s Chassis E yang memiliki dua gandar untuk aplikasi sebagai bus low-entry dan akan terus dikembangkan untuk dapat memenuhi kebutuhan aplikasi sebagai bus tingkat atau double-decker.
Kendati demikian, Barbaros Oktay selaku Head of Bus MAN Truck & Bus mengatakan bahwa dengan bus listrik tersebut, MAN dapat terus memberikan solusi tanpa emisi pada tingkat global kepada pelanggannya seperti yang terjadi saat ini di Afrika Selatan.
Baca Juga: Sukses Diuji, Truk Hidrogen Mercedes-Benz Gen2 Tempuh Jarak 1.047 KM
“Karena dengan sasis listrik kami, kini kami menawarkan solusi bus listrik MAN untuk pasar internasional. Dengan sasis tersebut, para karoseri bodi bus dari seluruh dunia mendapatkan basis ideal untuk model bus listrik mereka,” ucapnya.
“Berkat teknologi ini, dan pengalaman kami selama bertahun-tahun dalam menghadirkan berinovasi, kami dapat menawarkan kepada para pelanggan kami sebuah solusi eMobility yang inovatif dan efisien untuk transportasi perkotaan dan antar kota di seluruh dunia,” pungkasnya.