MobilKomersial.com — PT Honda Prospect Motor (HPM) telah mengumumkan kerjasama dengan Pertamina Patra Niaga dan Pertamina New Renewable Energy untuk menjalankan riset penggunaan mobil listrik dalam kegiatan niaga di perkotaan.
Melalui kerjasama ini, Honda akan menyediakan 1 unit Honda N-Van EV Prototype yang merupakan kendaraan komersial elektrik terbaru Honda untuk mendukung mobilitas pengantaran barang dari gudang ke unit-unit Bright Store di area Jakarta dan sekitarnya.
Baca Juga: Resmi Dijual Mulai Rp739,9 Juta, Simak Spesifikasi Lengkap All New Honda CR-V 2023
Kerjasama ini ditandai dengan penandatangan Joint Study Agreement yang dilakukan oleh Kotaro Shimizu, President Director PT HPM dan Dannif Danusaputro, Direktur Utama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), dan Riva Siahaan, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga.
Kotaro Shimizu selaku President Director PT HPM mengatakan bahwa studi yang dilakukan dengan Honda N-Van EV Prototype ini bertujuan untuk memahami kebutuhan konsumen dan infrastruktur di Indonesia, sebagai bagian dari persiapan implementasi visi elektrifikasi Honda di Indonesia.
Dimana sebelumnya, lanjut Shimizu, Honda juga sudah mulai melakukan riset studi mengenai penggunaan kendaraan elektrifikasi untuk konsumen di Indonesia dengan menggunakan mobil listrik Honda e yang dibangun diatas platform Honda e:Technology.
“Dengan begitu, studi penggunaan kendaraan eletrifikasi ini akan melengkapi pembelajaran kami khususnya untuk penggunaan kegiatan komersial atau niaga,” ucapnya di GIIAS 2023, ICE BSD City, Tangerang, Senin (14/8/2023).
Baca Juga: Sinergi Honda dan UI, Ciptakan Ekosistem Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pertamina sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang memiliki visi sejalan dengan Honda untuk menciptakan teknologi yang ramah lingkungan di masa mendatang,” tambahnya.
Kerjasama untuk riset ini akan berlangsung selama 3 bulan, dimana Honda N-Van EV Prototype akan berjalan selama 6 hari dalam seminggu untuk mengirimkan logistik yang dimulai dari gudang penyimpanan barang Pertamina Retail ke 14 lokasi Bright Store di area Jakarta dan sekitarnya.