MobilKomersial.com — PT Aletra Mobil Nusantara (Aletra), salah satu merek kendaraan listrik (EV) kebanggaan Indonesia, baru saja merayakan satu tahun kiprahnya di pasar otomotif nasional.
Meski relatif baru, Aletra tidak hanya beradaptasi, tetapi telah berhasil membangun fondasi operasional yang kuat, ditandai dengan pencapaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 44% untuk model andalannya, Aletra L8 EV.
Baca Juga: Begini Keunggulan Baterai Short Blade Bulletproof Pada Mobil Listrik Aletra L8S
Pencapaian strategis ini menjadi sinyal kesiapan Aletra untuk bersaing lebih serius. CEO PT Aletra Mobil Nusantara, Andre Jodjana, menyatakan bahwa pencapaian strategis di 2025 ini merupakan pondasi awal bagi pertumbuhan Aletra ke depan.
“Produksi lokal yang semakin kuat, jaringan layanan yang berkembang, dan rencana pengembangan produk baru menjadi langkah awal kami untuk bersaing lebih luas di pasar kendaraan listrik Indonesia,” ucapnya kepada MobilKomersial.com, Senin (15/12/2025).

Kenaikan TKDN hingga 44% untuk Aletra L8 EV adalah hasil dari proses lokalisasi produksi bertahap. Produksi dilakukan secara CKD (Completely Knocked Down) di fasilitas PT Handal Indonesia Motor yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.
Aletra tidak hanya merakit, tetapi juga menyempurnakan produk agar sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia. Langkah adaptasi produk ini memperlihatkan komitmen Aletra dalam menghadirkan pengalaman mobilitas listrik yang relevan.
Penyesuaian signifikan telah dilakukan, termasuk tuning suspensi untuk menghadapi karakter jalanan yang beragam, performa pendinginan kabin yang penting untuk iklim tropis, serta optimasi komponen non-powertrain demi meningkatkan kandungan lokal.
Dalam upaya memperkuat fondasi operasional, Aletra juga agresif dalam memperluas ekosistem layanan yang hingga saat ini telah memiliki 6 dealer 3S (Sales, Service, Spare Part) yang tersebar di Jakarta (Pluit, PIK, Puri, Kemang), Pekanbaru, dan Dewi Sartika.

Baca Juga: Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Bidik TKDN 80%!
Lebih lanjut, penguatan layanan tersebut juga turut didukung oleh integrasi Voltron EV Charging Station di beberapa titik dealer yang tersebar yang turut memberikan ketersediaan infrastruktur pengisian daya bagi para penggunanya.
Stabilitas manufaktur Aletra mulai terlihat di semester kedua 2025. Periode Agustus hingga Oktober mencatat produksi 200 unit, disusul 103 unit pada November dan Desember. Dari total produksi tersebut, 147 unit telah berhasil dikirimkan kepada konsumen.
Sebagai bagian dari komitmen untuk beroperasi dalam ekosistem industri otomotif yang terstruktur dan transparan, Aletra mengumumkan rencana untuk bergabung sebagai anggota Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) dalam waktu dekat.
Keanggotaan ini akan memungkinkan Aletra untuk mengikuti mekanisme pelaporan penjualan resmi secara berkala, memastikan data pasar mereka tercatat secara transparan dan menunjukkan kesiapan Aletra bersaing setara dengan pemain otomotif lainnya.

Memasuki tahun 2026, Aletra telah menyiapkan langkah besar. Perusahaan akan memperkuat kapabilitas riset dan rekayasa melalui pembangunan Aletra Head Office & R&D Center yang direncanakan beroperasi pada pertengahan tahun.
Yang menjadi sorotan menarik adalah dimana seiring meningkatnya minat terhadap L8 EV, Aletra mengidentifikasi kebutuhan kendaraan listrik di segmen yang lebih luas, termasuk untuk operasional bisnis.
Baca Juga: Diproduksi Lokal oleh PT MAB, Mobil Listrik Bertenaga Surya Pertama Indonesia Segera Mengaspal
Hal ini membuka peluang bagi Aletra untuk memperluas portofolionya ke arah solusi mobilitas listrik B2B (Business-to-Business). Aletra bertekad untuk membawa kenyamanan, efisiensi, dan durabilitas yang menjadi karakter L8 EV ke segmen komersial.
“Fondasi yang kami bangun sepanjang tahun pertama menjadi langkah awal bagi perjalanan Aletra di Indonesia. Memasuki 2026, kami semakin siap memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perkembangan industri kendaraan listrik nasional,” tutup Andre Jodjana.











