Tidak tanggung-tanggung, PO ini langsung membuka rute dari ujung Sumatera hingga ke Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya hingga ke Jember. Hal inilah yang membuat PO ALS dinobatkan sebagai PO dengan rute terpanjang di Indonesia.
Jarak yang ditempuh PO ALS dari Sumatera hingga ke ujung Pulau Jawa mencapai sekitar 2.920 km dengan waktu tempuh bisa mencapai tujuh hari atau seminggu perjalanan.
Baca Juga: Menilik Sejarah Berdirinya PO Raya, Berawal Dari Bisnis Truk
Menariknya lagi, PO ALS juga sempat membuka trayek terjauh hingga ke pulau Bali, namun pada tahun 2003, trayek tersebut harus ditutup mengingat waktu dan jarak tempuh yang sangat jauh ditambah dengan kondisi mesin bus-nya yang kurang memadai.

Seiring dengan perkembangannya, pada masa jaya angkutan bus jarak jauh seperti PO ALS, ribuan kilometer jalan raya lintas Sumatera baik lintas timur maupun lintas tengah diramaikan oleh ribuan bus yang dikelola oleh ratusan operator bus.
PO ALS sendiri dengan jumlah armadanya yang kini mencapai lebih dari 400 unit bus merupakan raja jalanan di jalur lintas Sumatera bersama PMTOH dari Aceh, ANS dan NPM dari Sumatera Barat, serta Gumarang Jaya dari Lampung.
Dengan popularitasnya yang telah mencapai setengah abad, ciri khas bus PO ALS sendiri mudah diketahui oleh masyarakat, dimana bus ini terkenal dengan membawa paket yang berada diatas bus. Berbagai macam barang bisa dibawa oleh bus ini dengan tarif tertentu.

Sebagai salah satu perusahaan otobus tertua dan terkemuka di Indonesia, ALS sudah dikenal oleh banyak kalangan Tak jarang ada orang-orang yang mengekspresikan perasaan mereka dengan tema bus ini, atau mengambil latar belakang dari bus ini.
Baca Juga: Sejarah PO Rosalia Indah: Dari 1 Unit Colt Diesel Hingga Miliki Bus Double Decker Terbanyak
Salah satu personil trio dari Tapanuli Utara bernama Bonardo Trio pernah mempopulerkan sebuah lagu dengan judul ‘Di Loket Ni ALS’ (di Loket ALS). Tak hanya itu, seniman asal Mandailing Natal, Maryati br Lubis juga pernah membawakan lagu bertemakan bus ALS.
‘Naik Sebagai Penumpang, Turun Sebagai Saudara’, ungkapan tersebut juga sangat familiar di kalangan pecinta dan pelanggan setia ALS. Dimana, jarak tempuh yang jauh dan waktu tempuh yang tidak sebentar membuat kru harus membersamai penumpang setiap saat. Dari sinilah banyak para penumpang yang mengenali para kru bus ALS, bahkan para penumpang tersebut menjadi langganan dan kenal dekat seperti saudara sendiri.
