MobilKomersial.com — Sebelum bus beroperasi melayani penumpang, terdapat kegiatan rutin yakni ramp check untuk memastikan kesiapan dan kelayakan armada agar benar-benar siap melakukan perjalanan dengan jarak jauh.
Terlebih dalam arus mudik ini, petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub), Polri, Jasa Marga, BPTJ dan Stake Holder lainnya wajib melakukan ramp check terhadap unit bus yang ada di pool maupun di terminal bus.
Lalu apa saja yang dilakukan petugas saat melakukan ramp check bus, hal yang pertama dilakukan adalah memeriksa STNK bus apakah masih berlaku atau tidak, kemudian surat KIR yang juga masih berlaku.
Baca juga: Menjelang Mudik Lebaran, Petugas Periksa Bus AKAP di Terminal Pondok Cabe

“Ada juga kami memeriksa surat izin trayek yang masih berlaku, SIM pengemudi harus B1, lalu ke sistem penerangan bus meliputi lampu utama depan seperti lampu jauh dan lampu dekat,” kata Penguji Kendaraan Bermotor Dishub Tangsel, Asrul Faisal kepada MobilKomersial.com.
Menurut Faisal, masih di bagian depan, selain lampu utama pihaknya juga memeriksa fungsi lampu sein kiri dan kanan, wiper berfungsi atau tidak, kemudian pemeriksaan pada ban kanan bagian depan.
“Untuk ban ini ada ambang batasnya, minimal 1 mm kalau lebih dari itu bagus, lalu ban belakang bagian kanan kita periksa alurnya dan kedalaman bannya. Jika ban sudah tidak ada masalah lalu kita periksa bagian belakang bus,” ujarnya.
Baca juga: Suzuki Bengkel Siaga Mulai Menyebar di 70 Titik Strategis dari Sumatra, Jawa Hingga Sulawesi

Pada bagian belakang bus, kata Faisal, petugas memeriksa fungsi lampu belakang seperti lampu utama belakang, lampu sein kanan dan kiri, lampu mundur serta lampu rem, semuanya harus berfungsi dengan baik.
“Setelah bagian belakang kita geser ke bagian kiri bus, sama seperti bagian kanan, kita periksa ban belakang dan depan bus yang harus memiliki ambang batas kedalaman alur 1 mm,” ungkapnya.
Kemudian setelah ban kiri diperiksa, lanjut Faisal, pihaknya masuk ke ruang pengemudi untuk memeriksa sabuk pengaman di kursi sopir berfungsi atau tidak, indikator di dashboard seperti speedometer, indikator bensin serta tekanan angin dan kotak obat P3K.
Baca juga: Hino dan KNKT Berikan Kursus Singkat Bagi PO Bus Menjelang Arus Mudik Lebaran
“Lalu kita ke ruang penumpang, kita periksa baut-bautnya yang ada dibawah terpasang dengan kencang atau tidak serta jumlah kursi penumpang di periksa sesuai dengan kartu pengawasan atau tidak, kita juga periksa pemecah kaca serta APAR yang ada di kabin,” imbuhnya.
Jika bus yang diperiksa tidak laik jalan, lanjut Faisal pihaknya akan mengembalikan bus ke pool untuk segera melengkapi kekurangan atau memperbaiki yang tidak berfungsi. Hal tersebut dilakukan agar penumpang aman dan nyaman selama perjalanan.
Baca juga: Fungsi Kaca Spion Kecil yang Ada di Jendela Sopir Bus