MobilKomersial.com — Mobil dengan transmisi otomatis memang sangat memudahkan pengemudi, apalagi disaat padatnya arus lalu lintas sehingga tidak membuat kaki terlalu pegal karena terus menginjak pedal kopling.
Dengan mengendarai mobil yang menggunakan trasmisi otomatis, maka pengemudi atau pemilik mobil tidak boleh abai dalam hal perawatan oli transmisi karena akan berakibat fatal jika luput dari perawatan.
Jadi bagaimana cara yang baik untuk merawat transmisi otomatis pada mobil ?
Dengan rutin melakukan flushing oli otomatis dengan km yang disarankan oleh bengkel, maka pemilik mobil sudah melakukan satu langkah dalam merawat transmisi otomatis agar tidak terjadi kerusakan.
Chief Executive Officer (CEO) PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group), Arief Hidayat mengungkapkan bahwa flushing oli transmisi otomatis adalah perawatan penting yang dapat berdampak signifikan terhadap umur panjang dan kinerja kendaraan.
Baca juga: PO Borlindo Tambah 3 Sleeper Bus Baru Pakai Sasis Tronton

“Flushing transmisi otomatis itu salah satunya menghilangkan kontaminasi pada oli, karena seiring waktu, serpihan, serutan logam, dan lumpur dapat menumpuk di cairan transmisi,” kata Arief kepada MobilKomersial.com, Kamis (20/2/2025).
Menurut Arief, perawatan dengan cara flushing dapat membantu menghilangkan kontaminasi tehadap oli transmisi otomatis yang bisa menyebabkan keausan pada komponen transmisi.
“Selain itu, flushing oli transmisi juga bisa menjaga kualitas cairan transmisi yang seiring waktu menurun karena panas dan gesekan. Flushing menggantikan cairan lama yang terdegradasi dengan cairan baru, memastikan pelumasan dan pendinginan optimal,” ujarnya.
Baca juga: Truk yang Paling Sering Dijumpai di Jalanan Indonesia

Kemudian kata Arief, flushing bisa mencegah panas berlebih cairan transmisi otomatis baru memiliki sifat termal yang lebih baik, sehingga membantu menjaga suhu pengoperasian transmisi yang tepat.
“Panas berlebih dapat menyebabkan kegagalan transmisi. Lalu flushing oli transmisi otomatis dapat meningkatkan kinerja cairan bersih serta memastikan perpindahan gigi lebih mulus dan kinerja keseluruhan lebih baik,” ungkapnya.
Cairan lama dan kotor, lanjut Arief, dapat menyebabkan perpindahan gigi menjadi lamban atau tidak menentu, kemudian dapat memperpanjang umur transmisi. Flushing secara teratur dapat memperpanjang umur transmisi.
Baca juga: Selain Carry, Suzuki APV Masih Jadi Primadona Di Pasar Fleet Indonesia
“Interval penggantian oli transmisi otomatis yang baik adalah 30.000 km – 40.000 km, dan sangat disarankan dengan melakukan flushing. Kemudian kalau kondisi jalan macet dan cara berkendara buruk maka diperlukan flushing yang lebih cepat dari pada yang disaranan oleh pabrikan,” imbuhnya.
Arief menambahkan bahwa flushing transmisi otomatis merupakan perawatan penting yang dapat mencegah perbaikan mahal dan memperpanjang umur kendaraan serta dilakukan sesuai dengan spesifikasi kendaraan dan kondisi berkendara.
Baca juga: Intip Fitur Baru yang Terdapat di New Wuling Air EV dan Cloud EV