MobilKomersial.com — Selain berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau melalui transportasi berkelanjutan, Taksi listrik Xanh SM juga diklaim memiliki biaya operasional yang rendah namun tetap menguntungkan para pengemudinya.
Dimana, taksi listrik asal Vietnam yang baru beroperasi sejak akhir tahun 2024 kemarin ini diklaim telah membantu mitra pengemudi menghemat biaya dengan menggunakan kendaraan listrik.
Baca Juga: Spesifikasi Limogreen, Taksi Listrik Xanh SM Yang Beroperasi di Indonesia
Hal ini telah dibuktikan melalui testimoni dari para pengemudi taksi listrik Xanh SM yang memandingkan dengan operasional taksi listrik konvensional atau taksi bermesin pembakaran internal (ICE).
Menurut Tarwin S, salah satu pengemudi Xanh SM mengungkapkan bahwa selama berprofesi sebagai pengemudi taksi listrik Xanh SM dirinya hanya menghabiskan biaya operasional kurang dari Rp60.000, lebih efisien dibandingkan dengan taksi mobil bensin.
“Mobil bensin menghabiskan sekitar Rp150.000 hingga Rp200.000 untuk 150-200 km, sementara mobil listrik Xanh SM hanya membutuhkan Rp50.000 hingga Rp60.000,” ungkapnya kepada MobilKomersial.com, Senin (3/2/2025) kemarin.
Apalagi, aplikasi Xanh SM yang intuitif juga turut membantu mitra pengemudi memaksimalkan produktivitas dengan mengurangi waktu tunggu melalui fitur XanhNow yang memungkinkan mitra pengemudi langsung beroperasi tanpa menunggu pesanan masuk.
Baca Juga: Ini 5 Strategi Xanh SM Tawarkan Mobilitas Ramah Lingkungan Di Indonesia Dengan Taksi Listrik
“XanhNow membantu saya agar tidak khawatir saat kesulitan mendapatkan pesanan online. Dengan fitur XanhNow, penumpang bisa langsung memberikan kode yang ada di aplikasi kepada kami dan memulai perjalanan” ujarnya.
Pengurangan biaya operasional yang drastis ini pun memungkinkan mitra pengemudi Xanh SM mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Bahkan mereka juga mengklaim bahwa pengisian daya listrik lebih terjangkau dibandingkan dengan pengisian BBM bensin.
“Pengisian daya listrik jauh lebih terjangkau dan efisien dibandingkan dengan membeli bensin. Perawatan mobil pun menjadi minimal karena tidak banyak pelumas yang digunakan,” jelas Ali Hasan, mitra pengemudi Xanh SM lainnya.
Baca Juga: AION Y Plus Jadi Armada Baru Grab Car Premium, Kini Sudah Beroperasi
Lebih dari itu, Xanh SM pun juga menyatakan telah memberikan para mitra pengemudi bonus kinerja, sistem pembagian hasil yang adil, serta tunjangan keuangan selama tiga bulan pertama untuk mempermudah transisi.
Ali Hasan menambahkan bahwa fitur seperti transmisi otomatis dan kabin kedap suara membuat berkendara terasa lebih nyaman. “Saya merasa lebih tenang, meskipun mobil ini melewati jalan yang ramai dan bergelombang,” pungkasnya.