MobilKomersial.com — Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Medan telah resmi menambah sebanyak 60 unit armada bus listrik yang merupakan program Massal Transportasi (Mastran) Bus Rapid Transit (BRT) Buy The Service (BTS).
Hadirnya bus listrik ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, termasuk bersama PT Kalista Biru Nusantara (Kalista) sebagai salah satu perusahaan fleets-as-a-service (FaaS) yang berkomitmen untuk mendorong mobilitas kendaraan komersial yang ramah lingkungan.
Baca Juga: 60 Bus Listrik Baru Mulai Mengaspal di Kota Medan
Oleh karena itulah, Kalista menyerahkan sebanyak 60 unit bus listrik kepada Pemko Medan sebagai bagian dari strategi mencapai net zero emissions (netral karbon). Pengoperasian bus listrik ini juga turut berkolaborasi berasa Blue Bird yang akan menjadi operator.
60 bus listrik itu merupakan jenis bus lantai rendah (Low Entry) merek Higer, berukuran 10,5 meter dengan kapasitas baterai 303 kWh. Setiap unit mampu menampung hingga 52 penumpang dengan jarak tempuh sejauh 265 km untuk sekali pengisian daya fast charging selama 1,5 jam.
Bus listrik ini dilengkapi berbagai fitur keselamatan termasuk advanced driver assistance system (ADAS), sistem pemantauan pengemudi (driver monitoring system), sensor pintu darurat, APAR, palu pemecah kaca, emergency exit, CCTV, seatbelt, camera 360, serta onboard unit (OBU).
Fasilitas di dalam bus listrik juga telah dirancang sesuai dengan fungsi sebagai bus BRT yang turut dilengkapi oleh sebanyak 26 buah hand grip untuk penumpang berdiri, ramp untuk kursi roda bagi penumpang disabilitas, kursi prioritas, dan USB charging port.
Alasan pemilihan jenis bus listrik ini didasarkan pada survei mendalam oleh pihak Kalista, yang telah mempertimbangkan beberapa faktor mulai dari kondisi jalan, potensi hambatan, hingga faktor infrastruktur di wilayah Kota Medan.
Baca Juga: Bus Double Decker Terbaru PO Narendra Resmi Meluncur, Kabin Super Nyaman
Dimana, sebelum menentukan spesifikasi unit bus listrik tersebut, Kalista telah menyelesaikan uji coba selama 11 bulan dengan berbagai jenis dan spesifikasi unit bus listrik untuk menilai kesesuaian dan performa masing-masing unit di Kota Medan.
Berdasarkan hasil uji coba selama 11 bulan, pengurangan emisi karbon yang dihasilkan mencapai 26% dibandingkan bus konvensional berbahan bakar solar. Selain itu, penghematan biaya bahan bakar dengan menggunakan bus berbasis listrik adalah sebesar 71%.
Presiden Direktur Kalista, Albert Aulia Ilyas, menyatakan bahwa dalam persiapan transisi ke bus listrik, Kalista memastikan bahwa infrastruktur serta sarana dan prasarana telah dipersiapkan dengan matang, termasuk persiapan stasiun pengisian daya bus listrik tersebut.
“Kalista telah membangun 18 stasiun pengisian daya dengan kapasitas 180 kW yang didukung daya 4,3 KVA dari PLN. Kami juga mendirikan workshop di Pool Blue Bird, untuk pengawasan dan pemeliharaan unit secara berkala,” ujarnya kepada MobilKomersial.com, Kamis (5/12/2024).
Kendati demikian, sebanyak 60 unit bus Listrik ini akan segera melayani 5 rute, yakni Amplas – Pinang Baris, J. City – Plaza Medan Fair, Tuntungan – Lapangan Merdeka, Belawan – Lapangan Merdeka, dan Tembung – Lapangan Merdeka.