MobilKomersial.com — 60 unit bus listrik baru yang merupakan program Massal Transportasi (Mastran) Bus Rapid Transit (BRT) Buy The Service (BTS) Pemerintak Kota Medan resmi mengaspal. Bus baru tersebut menambah deretan bus listrik yang sebelumnya telah beroperasi sejak satu tahun lalu.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengungkapkan bahwa kehadiran bus listrik sebagai akomodasi transportasi massal di kota Medan ini sudah sejak satu tahun yang lalu. Hal ini menjadi komitmen pihaknya dalam meningkatkan pelayanan khususnya di bidang transportasi dengan mengembangkan transportasi massal yang modern dan ramah lingkungan.
“Sudah dari tahun lalu kita menantikan seluruh tranportasi massal di kota Medan khususnya bus menggunakan 100 persen armada bus listrik. Hari ini baru dapat kita wujudkan berkat komunikasi yang baik dengan pihak investor,” kata Bobby dalam keterangannya.
Baca juga: Bus Listrik Trans Jogja Lakukan Uji Coba, Segera Layani Masyarakat
Menurut Bobby, awal mula bus listrik menjadi transportasi massal di kota Medan yakni pihak investor Big Bird sebelumnya masuk dalam transportasi massal bus listrik yakni di koridor J City -Plaza Medan Fair.
“Dimana koridor ini merupakan uji coba, setelah dinilai laik dan antusias penumpang tinggi, pihak Big Bird memberanikan diri berinvestasi ke kota Medan dengan menghadirkan 60 unit bus listrik,” ujarnya.
Bobby juga mngatakan bahwa, sebuah kota metropolitan yang maju saat ini syarat dan karakternya semakin bertambah. Artinya tidak hanya smart city dengan pembangunan yang dilakukan, sebuah kota yang maju juga harus dapat menjaga lingkungan khususnya di bidang transportasi.
Baca juga: 3 Bus Double Decker Terbaru PO Rosalia Indah Siap Mengaspal
“Kota Medan saat ini masuk satu tahap sebagai kota metropolitan yang maju dengan mengajak masyarakatnya beralih dari kendaraan pribadi menggunakan kendaraan umum ditambahkan dengan kendaraan umumnya sudah zero emission,” ungkapnya.
Bobby berharap seluruh masyarakat kota medan dapat menggunakan transportasi umum, sebab pihaknya terus meningkatkan pelayanan dan fasilitasnya mulai dari armada transportasinya, trayek atau koridornya bahkan untuk haltenya. Seperti halte yang sedang dibangun di jalan Balai Kota.
“Dibangunnya halte di tengah jalan merupakan upaya Pemko Medan dalam membiasakan masyarakat ramah terhadap haltenya dan haltenya juga ramah kepada masyarakat. Artinya kita ingin masyarakat biasa terhadap kendaraan umum”, imbuhnya.
Pada setiap 60 bus listrik memiliki 20 kamera CCTV. Dimana satu kamera berfungsi memantau pengemudi dan penumpang. Selain itu bus listrik juga memiliki teknologi canggih terutama di sistem pengereman.
20 kamera yang ada dalam bus listrik terkoneksi dengan kantor ATCS Dishub Medan. Sehingga pergerakan bus listrik bisa terpantau. Terdapat juga satu kamera khusus untuk memantau supir. Sehingga, apabila supir mengantuk akan terlihat di layar.
Baca juga: Hino Ajak 30 PO Bus di Bali Rasakan Kenyamanan Sasis RM 280 ABS Euro 4 dan GB 150