MobilKomersial.com — Pada dasarnya, semua kendaraan memerlukan pelumasan terhadap mesinnya baik untuk kendaraan dengan bahan bakar bensin maupun diesel, namun pertanyaannya adalah apakah pelumas untuk kendaraan mesin bensin dapat digunakan untuk mesin diesel.
Tetapi yang perlu diperhatikan pemilik kendaraan adalah, penggunaan pelumas bagi mesin bensin hanya diperuntukan bagi mesin bensin dan pelumas mesin diesel menggunakan pelumas khusus mesin diesel.
Menurut CEO dan Founder PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group), Arief Hidayat, oli mesin bensin tidak memberikan perlindungan yang diperlukan pada mesin diesel, yang menyebabkan peningkatan keausan, pelumasan yang buruk, dan potensi kerusakan mesin dari waktu ke waktu.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Pemilik Mobil Saat Musim Hujan
“Oli mesin diesel memiliki additive anti-aus yang lebih tinggi dalam bentuk zinc dialkyldithiophosphate (ZDDP). Konverter katalitik dalam sistem diesel dirancang untuk dapat mengatasi masalah ini, sedangkan sistem bensin tidak. Ini adalah salah satu alasan utama tidak boleh menggunakan oli mesin diesel di mesin bensin,” kata Arief kepada MobilKomersial.com, Kamis (14/11/2024).
Menurut Arief, biasanya, oli mesin diesel memiliki kandungan detergen yang lebih tinggi. Jika dimasukan kedalam mesin bensin beberapa masalah akan muncul.
“Masalah kedua adalah kemampuan pompa suhu rendah dari viskositas yang lebih tinggi ini. Selama start dingin, oli mungkin sangat kental dan sulit untuk dikirim oleh pompa oli ke komponen vital mesin. Hal ini pasti akan menyebabkan keausan dini, karena komponen akan berinteraksi tanpa manfaat pelumasan,” ujarnya.
Baca juga: Eksis Selama 7 Tahun, DCVI Jadi One-Stop Solution Kendaraan Niaga Indonesia
Kemudian, kata Arief, adanya perbedaan pada additive untuk oli mesin diesel karena memiliki lebih banyak additive per volume. Yang paling umum adalah additive deterjen overbase. Additives ini memiliki beberapa tugas, tetapi yang utama adalah menetralkan asam dan membersihkan mesin diesel.
“Ketika menempatkan beban additive ekstra ini di mesin bensin, efeknya bisa merusak komponen. Deterjen akan bekerja seperti yang dirancang dan mencoba membersihkan dinding silinder. Hal ini dapat berdampak buruk pada seal antara ring piston dan liner, yang mengakibatkan hilangnya kompresi dan efisiensi,” ungkapnya.
Arief juga mengatakan bahwa multi API pada oli mesin lebih mengarah kepada pelumas untuk mesin-mesin lama, karena kombinasi dari multi API dengan penggabungan 2 API yang terbaru akan menyebabkan salah satu mesin yang menggunakan akan rusak tanpa disadari.
Baca juga: Pilihan Wiper Wealthy yang Cocok Untuk Semua Tipe Mobil
“Kalau kita melihat di pasaran ada pelumas yang mencatumkan di botolnya API SN/CF, pembuatan pelumas seperti ini akan lebih mementingkan kebutuhan pelumas untuk kendaraan mesin bensin dari pada mesin diesel,” imbuhnya.
Penjelasan untuk multi API ini, lanjut Arief, kandungan detergent di dalam pelumas untuk mesin bensin lebih sedikit dari pada mesin diesel, karena mengutamakan mesin bensin denganmemberikan indikator SN/CF.
“Disini harus diperhatikan bahwa dengan ditulisnya SN dan kemudian disusul dengan C, maka kepentingan untuk pelumas mesin bensin yang lebih utama, sedangkan kepentingan untuk diesel menjadi nomor 2,” katanya.
Baca juga: Rayakan Usia 50 Tahun, Karoseri New Armada Luncurkan Bodi Baru Skylander F22 Fighter
Arief menambahkan jika pemilik mobil menggunakan API SN/CF pada mesin diesel (kecuali mesin diesel 1996), pastinya akan membuat mesin diesel menjadi cepat aus, berlumpur, diesel -runaway, dan lainnya. Semua ini tidak disadari oleh pemilik mobil bermesin diesel, karena terpengaruh oleh merek dan ketidak mengerti bengkel dan pemilik mobil.
“Penggunaan Multi API untuk saat ini sudah tidak dilakukan lagi karena API untuk mobil bermesin bensin memerlukan additive yang sangat spesifik karena kemajuan dari teknologi otomotif yang ada saat ini, demikian juga dengan API untuk mobil bermesin diesel dapat dilihat dari pihak API maupun ACEA tidak menggunakan double atau multi API/ACEA, kecuali bagi produsen yang sudah tertinggal mengikuti perkembangan teknologi,” tambahnya.
Baca juga: Cegah Korsleting Listrik di Mobil, Wealthy Magic Spray 9 in 1 Dapat Lindungi Kabel dari Air