MobilKomersial.com — Kemajuan teknologi saat ini dalam berbagai industri sangatlah berkembang pesat, termasuk di industri otomotif, dimana berbagai merek kendaraan terkemuka telah menyematkan berbagai inovasi teknologi canggih pada kendaraannya.
Tidak hanya pada kendaraan penumpang, teknologi pada kendaraan komersial pun juga turut bersaing. Salah satunya ialah transmisi Opticruise yang kini hadir pada berbagai model truk dan bus Scania.
Baca Juga: Canggihnya Fitur Baru Scania ProDriver, Sopir Truk Kini Punya ‘Dosen’ Virtual
Kecanggihan teknologi pada sistem transmisi ini dapat mempermudah pengemudi agar dapat berkonsentrasi mengendalikan kendaraan dan fokus kepada lalu lintas tanpa terbagi konsentrasinya untuk mengontrol putaran mesin dan memindahkan persneling.
Opticruise adalah transmisi semi-otomatis yang menggunakan electro-hydraulic sebagai pengendali kopling untuk kehalusan dan kepresisian perpindahan gigi. Basis konstruksi girboks ini adalah transmisi manual dengan mekanisme kopling kering.
Perbedaannya, transmisi manual pada Opticruise miliki pabrikan truk dan bus asal Swedia ini dilengkapi dengan modul atau Electronic Control Unit (ECU) transmisi yang mengatur pompa aktuator sebagai pengganti pedal kopling.
Kemudian, pompa aktuator akan mengatur solenoid untuk menghasilkan tekanan oli yang memberikan pressure ke kopling untuk perpindahan gigi, bahkan mampu mendeteksi putaran mesin dan torsi optimal dari setiap rasio gigi yang diperlukan.
Lebih dari itu, teknologi transmisi Opticruise ini juga memiliki fitur canggih bernama Manoeuvering Mode yang menyediakan kehalusan dalam mengontrol mesin dan ketika akselereasi awal dengan mengontrol kopling secara baik.
Tak hanya itu, transmisi tersebut juga sudah terintegrasi dengan fitur Hill Hold (penahan dalam jalan menanjak) yang sudah menjadi standar kelengkapan Scania yang dapat emudahkan pengemudi mengatur momentum tenaga yang diperlukan ketika menanjak.
Tak perlu khawatir kehilangan tenaga saat menanjak, sistem perpindahan gigi terbaru mengupayakan penurunan gigi secara awal jika dibutuhkan saat menanjak. Adaptasi perpindahan gigi secara otomatis mengikuti gaya mengemudi masing-masing pengemudi.
Teknologi Opticruise ini ternyata sudah masuk ke dalam generasi ke lima. Dan dalam generasi ke lima nya ini, tuas transmisi pada bus dan truk Scania sudah menyatu dengan tuas retarder yang terletak di kanan kolom setir, dengan bentuknya yang seperti tuas sein.
Baca Juga: Intip Kecanggihan Sasis Bus Scania K450CB 6×2, Cocok Untuk Bus Double Decker
Pada Opticruise generasi ke lima ini, pengoperasiannya sudah tidak perlu menginjak pedal kopling, sehingga dapat dipastikan pada semua unit Scania yang sudah menggunakan Opticruise genrasi ke lima, sudah tidak ditemukan lagi pedal kopling.
Kendati demikian, teknologi transmisi semi-otomatis Opticruise Scania ini dinilai semakin memudahkan pengemudi dalam mengendarai armadanya, serta menghemat biaya operasional baik bagi operator truk maupun bus.