MobilKomersial.com — Pada dasarnya, sebelum melakukan perjalanan mengendarai truk Mercedes-Benz Axor, pengemudi wajib melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dengan menggunakan metode yang umum digunakan pada truk Mercedes-Benz, yaitu metode 5-PWA, atau 5 Position Walks Around (lima posisi mengitari unit).
Berdasarkan informasi dari Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), pemeriksaan ini wajib dilakukan supaya selama perjalanan dapat terhindar dari kecelakaan yang merugikan pengemudi maupun pengguna jalan lain. Cara pengecekan untuk jenis truk Rigid, Tractor-Head, maupun truk terkhusus konstruksi dan pertambangan seperti Dump Truk ternyata tidak sama.
Bisa disesuaikan dengan ada tidaknya komponen fifth-wheel, ataupun ada tidaknya sistem hidrolik karoseri seperti PTO Switch. Perbedaan komponen untuk berbagai jenis truk seperti ini yang membedakannya dengan metode pengecekan mobil. Pengemudi membutuhkan pengetahuan khusus mengenai kelengkapan truk.
Baca juga: Menolak Punah, Truk Mercedes-Benz LA 1113 B Disulap Jadi Campervan Mewah
Truck Technical Trainer – CSP Training, Ardi Yanto, menyebutkan berikut ini adalah detail metode 5-PWA dimana pengemudi harus memastikan tiap komponen truk Mercedes-Benz Axor dalam kondisi optimal.
Pengecekan Bagian Depan Truk
Pada bagian depan kendaraan ini, Ardi menyebutkan pertama pengemudi harus mengecek lampu untuk mendeteksi apakah semua lampu dalam kondisi baik (tidak ada yang pecah), dan juga mengecek bumper untuk mengetahui apakah ada penyok atau tidak terpasang dengan baik.
“Pengemudi bisa membuka maintenance flap (penutup depan) untuk mengecek level oli kopling, level air radiator, level oli mesin, maupun ketersediaan air wiper. Setelah itu, pengemudi juga bisa memanjat bagian depan truk dengan cara menginjak footsteps yang berada pada bagian tengah bumper,” kata Ardi.
Setelah itu berpegangan pada handrail yang tersedia di antara kaca depan dengan grille atau maintenance flap yang berguna dalam mengecek kondisi wiper dan kaca depan truk, untuk memastikan segala sesuatunya baik dan siap digunakan.
Baca juga: Fungsi Tombol yang Tersedia Pada Dasbor Truk Mercedes-Benz
Pengecekan Sisi Kiri Truk
Menurut Ardi, di bagian ini, pengemudi bisa mengecek kaca samping dan kondisi masing-masing spion terlebih dahulu, memastikan pengemudi nantinya bisa memastikan minimnya blind-spot ketika mengendarai.
Kemudian, pengemudi bisa mulai mengecek mesin, transmisi, keausan kopling, sistem kemudi dan oli power-steering (pengecekan hanya dilakukan saat kondisi mesin hidup), maupun sistem rem di bawah kabin, sekaligus mengecek kondisi ban depan secara visual, angin ban, dan suspensi depan.
“Dari bagian belakang kabin, pengemudi bisa juga mengecek kondisi rangka dan menjungkit kabin untuk memeriksa bagian mesin. Namun pengemudi harus memastikan juga saat menjungkit kabin tidak ada benda yang berpotensi akan terjatuh mengenai kaca depan,” ujarnya.
Di bagian belakang kabin sisi kiri, pengemudi juga bisa mengecek kondisi baterai dan aki kendaraan, untuk memastikan semua kabel yang tersambung masih dalam kondisi maksimal. Setelah itu pengemudi bisa mengecek water separator, apakah ada air atau tidak, dan jika terindikasi adanya kandungan air maka segera buang melalui drain-plug yang tersedia pada mangkok atau bowl tersebut.
Baca juga: DCVI Ungkap Posisi Berkendara Truk Mercedes-Benz Axor yang Aman
“Kemudian pengemudi juga harus mengecek kondisi ban serep, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya masalah di perjalanan yang membuat pengemudi harus mengganti ban,” ungkapnya.
Pengemudi juga harus menginspeksi kondisi per suspensi di sekitar ban depan – belakang, dan juga mengecek propeller shaft – power train, karena ini merupakan komponen penting pada sistem penggerak roda yang membantu menahan getaran kendaraan dan jarak transmisi.
Pengecekan Sisi Belakang Truk
Di bagian belakang truk Mercedes-Benz Axor, kata Ardi, ada beberapa aspek yang penting untuk dipastikan kondisinya. Terpenting adalah pengemudi harus memastikan kondisi gandar belakang, supaya tidak ada slip ataupun masalah lain ketika pengemudi mengendarai truk di medan yang berat.
Pengemudi juga harus memastikan maksimalnya lampu ekor (tail lamp) untuk bisa memberikan sinyal bagi kendaraan lain di jalan, serta memastikan kondisi warning alarm untuk memberi peringatan bagi pengemudi ketika ada obstruksi di belakang (blind-spot) truk. Bagi Mercedes-Benz Axor yang digunakan untuk menarik trailer, pengemudi juga harus memastikan kondisi fifth-wheel coupling yang berfungsi untuk mengunci trailer.