MobilKomersial.com — Sebagai dua perusahaan terkemuka di industri kendaraan komersial, Daimler Truck dan Volvo Group memiliki ambisi yang sama untuk memimpin transformasi digital pada segmen kendaraan komersial tugas berat (heavy duty).
Untuk memperkuat upaya mereka, kedua perusahaan telah mencapai kesepakatan awal untuk membentuk usaha patungan (joint venture) guna mengembangkan platform kendaraan yang ditentukan oleh perangkat lunak atau software.
Bukan hanya software, Daimler Truck dan Volvo Group juga akan mengembangkan sistem operasi truk khusus yang dinilai mampu memberikan landasan bagi kendaraan komersial yang ditentukan oleh perangkat lunak di masa depan.
Martin Daum, CEO Daimler Truck mengatakan bahwa mengembangkan platform kendaraan yang ditentukan oleh perangkat lunak dengan Volvo Group akan memungkinkan pihaknya untuk mengubah kendaraan menjadi perangkat yang dapat diprogram.
“Bersama dengan Volvo Group kami dapat mengembangkan sistem operasi truk yang menjadi tolok ukur dan menetapkan standar industri,” ucapnya mengutip keterangan resminya, Kamis (30/5/2024).
“Hal ini akan memungkinkan kami membangun fitur-fitur kendaraan digital yang berbeda dengan kecepatan dan efisiensi yang jauh lebih tinggi bagi pelanggan truk dan bus kami di seluruh dunia,” tambah Martin.
Baca Juga: Truk Listrik Mercedes-Benz eActros 600 Kembali Diuji, Lintasi Lebih Dari 20 Negara di Eropa
Daimler Truck dan Volvo Group bermaksud menjadi mitra 50/50 dalam usaha patungan tersebut, yang akan beroperasi sebagai entitas independen, dengan Daimler Truck dan Volvo Group terus menjadi pesaing di semua bidang bisnis lainnya.
Oleh karena itu, Daimler Truck dan Volvo Group akan tetap menjadi pesaing sengit dan terus melakukan diferensiasi dalam penawaran produk dan layanan mereka yang lengkap, termasuk solusi digital masing-masing.
Usaha patungan ini akan berkantor pusat di Gothenburg, Swedia, menggabungkan aset dan sumber daya yang ada dari kedua perusahaan ke dalam organisasi baru dengan bertujuan untuk menetapkan standar industri untuk sistem operasi truk.
Untuk mencapai tujuan tersebut, usaha patungan ini juga akan menyediakan platform pengembang umum sebagai sebuah layanan, di mana pelanggannya dapat membangun lapisan perangkat lunak yang berbeda.
Baca Juga: Volvo Perluas Jajaran Truk Bertenaga Biodiesel B100
Menurut Martin Lundstedt, Presiden dan CEO Volvo Group, pesatnya transformasi industri kendaraan komersial, hal ini dinilai masuk akal untuk berkolaborasi guna mempercepat pembangunan, meningkatkan volume, dan berbagi biaya.
“Volvo Group dan Daimler Truck adalah dua perusahaan yang hebat. Kini kami menggabungkan kekuatan kami untuk mempercepat manfaat bagi pelanggan yang akan dihasilkan oleh platform truk yang ditentukan perangkat lunak,” terangnya.
Menjadikan truk sebagai perangkat yang dapat diprogram dengan perangkat keras dan sistem operasi terstandar untuk pembaruan produk yang cepat akan memberikan peluang bagi kedua perusahaan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan kami,” pungkasnya.
Baca Juga: Canggihnya Fitur ABA 5 Pada Truk dan Bus Mercedes-Benz, Bisa Rem Otomatis