MobilKomersial.com — Salah satu produsen kendaraan komersial terkemuka asal Swedia yaitu, Scania telah mulai memasarkan truk tambang otonom alias tanpa pengemudi untuk membuka peluang bagi operasi penambangan yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.
Sebagai tahap awal, truk tambang otonom Scania ini akan dipasarkan dalam model truk tugas berat (heavy duty) 40 ton, dimana model truk 50 ton-nya atau lebih akan segera menyusul.
Peter Hafmar selaku Wakil Presiden dan Kepala Solusi Otonom Scania mengatakan bahwa realisasi transportasi otonom mengambil langkah maju yang besar seiring dengan dibukanya pesanan solusi truk tanpa pengemudi dari Scania.
“Peralihan dari penelitian dan pengembangan ke tahap pemasaran merupakan tonggak penting bagi kami dan bagi transportasi berat otonom pada umumnya. Ini adalah produk tercanggih yang pernah dipasarkan Scania sejauh ini,” ujarnya, mengutip siaran resminya, Senin (27/5/2024).
Peter mengungkapkan bahwa pertambangan telah lama dipandang sebagai salah satu lingkungan yang paling menjanjikan untuk kendaraan otonom, karena dapat berkontribusi terhadap kondisi kerja yang lebih aman dan pengoperasian yang lebih efisien.
Oleh karena itulah, solusi penambangan Scania dengan truk yang disediakan juga memiliki potensi keunggulan dibandingkan truk pengangkut berat tradisional di industri, baik dalam hal emisi maupun produktivitas.
“Dengan memanfaatkan truk penambangan otonom Scania, keseluruhan jejak penambangan termasuk kebutuhan energi dan infrastruktur dapat dikurangi, yang berarti bahwa biaya modal dan operasional juga dapat dikurangi di lokasi yang sesuai,” terangnya.
Selama sepuluh tahun terakhir, Scania telah banyak berinvestasi dalam pengembangan kendaraan self-driving, dimana novasi-inovasi tersebut mencakup penerapan transportasi hub-to-hub di jalan raya serta kendaraan otonom untuk area terbatas seperti tambang.
Meski belum diinformasikan terkati spesifikai lengkapnya, Scania telah behasil mengembangkan truk otonom dalam bentuk tipper yang dikembangkan melalui kerja sama erat antara departemen Litbang Scania dan pelanggan di industri pertambangan.
Scania akan mulai memasarkan truk tambang otonom ini di Australia, dan secara bertahap akan merambah ke pasar berikutnya yang kemungkinan besar adalah Amerika Latin yang merupakan wilayah di mana Scania memiliki kehadiran pasar yang signifikan di segmen pertambangan.
Baca Juga: Truk Listrik Mercedes-Benz eActros 600 Kembali Diuji, Lintasi Lebih Dari 20 Negara di Eropa